Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wulan Ramadani
Peneliti

Peneliti Keuangan Iklim dan Energi, Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER)

Pensiun Dini PLTU Cirebon 1: Momentum Penyelamatan Krisis Iklim

Kompas.com - 17/11/2022, 14:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika dibandingkan dengan kebutuhan dana operasional PLTU Cirebon 1 selama 10-15 tahun ke depan beserta dana pensiun dininya, dana PLTU Cirebon 1 dapat digunakan untuk pembangunan PLTS berkapasitas 1412-2120 MWp atau 1,13-1,7 GW.

Jumlah kapasitas ini akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian bauran energi terbarukan yang ditargetkan mengalami peningkatan sebesar 3-4 GW per tahun.

Salah satu pemilik konsorsium PLTU Cirebon 1 adalah Indika Energy Tbk. Pada pertengahan tahun 2022, komitmen Indika Energy Tbk mengurangi dukungan terhadap energi fosil ditunjukkan dengan melepas PT Petrosea Tbk dengan cara menyelesaikan penjualan seluruh sahamnya.

Mengenai target pengurangan emisi gas rumah kaca, PT. Indika Energy Tbk menargetkan mencapai 50 persen pendapatan non-batubara pada 2025 dan net-zero emissions pada 2050.

AEER mendukung penuh kebijakan perusahaan PT. Indika Energy untuk mencapai net zero emission pada 2050 dan mencapai target 50 persen bisnis nonbatubara tahun 2025.

Hasil dari kajian AEER tahun 2022 yang berjudul “Ancaman Tambang Batubara terhadap Keanekaragaman Hayati di Kalimantan”, diperoleh informasi bahwa beberapa tambang batubara di Kalimantan tergolong dalam kategori ancaman tinggi terhadap keanekaragaman hayati.

Dengan demikian, langkah pensiun dini pertama PLTU diharapkan bisa mengurangi aktivitas pertambangan batubara yang mengancam keberlangsungan hidup biodiversitas.

*Wulan Ramadani (Peneliti Keuangan Iklim dan Energi) dan Ilham Setiawan Noer (Koordinator Program Biodiversitas) Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com