Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Wisata Konferensi Akademik Bersemi Kembali

Kompas.com - 18/11/2022, 10:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kelima, publikasi. Kewajiban sebagai dosen untuk menghasilkan publikasi ilmiah “memaksa” penyelenggara memfasilitasi tuntutan tersebut.

Kehadiran di konferensi akademik tidak sekadar memeriahkan acara, tapi juga bagian dari pemenuhan kewajiban tersebut.

Wisata

Dalam dua tahun pandemi, konferensi akademik tetap diselenggarakan dalam format daring. Belakangan dengan situasi yang membaik, diselenggarakan dalam format hibrida, yaitu daring sekaligus luring.

Banyak yang memprediksi faktor protokol kesehatan (prokes) menjadi satu faktor penentu tambahan yang patut dipertimbangkan peserta dan penyelenggara.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Kusumawardani dan kawan-kawan (2022) memperlihatkan bahwa safety measures seperti penerapan protokol kesehatan tidak memengaruhi keputusan untuk berpartisipasi di dalam seminar secara offline.

Safety measures memberikan pengaruh positif terhadap keputusan untuk berpartisipasi jika diikuti oleh kepercayaan (trust) terhadap penyelenggara seminar yang di dalamnya termasuk tempat seminar berlangsung.

Hasil penelitian tersebut terkonfirmasi dengan fakta di lapangan. Tidak sedikit peserta seminar yang mulai abai dengan protokol kesehatan. Sebagian tidak mengenakan masker lagi karena menganggap situasi telah aman.

Suasana riang berkumpul bersama dengan rekan akademisi menjadi bumbu yang menyemarakkan suasana.

Belum lagi acara post conference tour, mengelilingi objek wisata di sejumlah destinasi, membuat konferensi akademik makin kental dengan unsur wisata.

Penyelenggaraan satu konferensi akademik dengan jumlah peserta lebih dari 1000 orang tentu tidak bisa dianggap remeh.

Jika 1.000 peserta hadir dengan rerata biaya registrasi Rp 1,5 juta per orang, maka terkumpul senilai Rp 1,5 miliar.

Belum lagi jika dihitung pengeluaran peserta untuk makan, rekreasi, penginapan dan sebagainya selama tiga hari acara, maka perputaran uang diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp 5 miliar.

Dalam setahun belasan bahkan puluhan kali acara konferensi akademik diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.

Walau mengedepankan kepentingan akademik, namun kontribusinya terhadap kebangkitan sektor wisata MICE (Meeting, Incentives, Conference, Exhibition) tidak boleh dipandang sebelah mata.

Di tengah kondisi pandemi yang makin terkendali, wisata konferensi akademik tampaknya telah bersemi kembali.

*Dosen Tetap Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com