JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), resmi mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.300 karyawan atau 12 persen total karyawan tetap perusahaan pada Jumat (18/11/2022) hari ini.
Kabar tersebut nampak direspons positif oleh pasar, tercermin dari pergerakan saham GOTO hingga siang hari ini. Mengacu kepada data RTI hingga penutupan sesi I, saham GOTO menguat 2,80 persen ke posisi Rp 220 per saham.
Adapun pada awal sesi II, penguatan tersebut masih berlanjut. Bahkan, pada pukul 13.50 WIB saham GOTO diperdagangkan di rentang Rp 222 - Rp 224 per lembar saham.
Baca juga: Terpengaruh Kondisi Ekonomi Global Jadi Alasan GoTo PHK 1.300 Karyawan
Volume saham GOTO yang ditransaksikan mencapai 757,26 juta lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 175,96 miliar. Dengan volume tersebut, GOTO masuk ke dalam daftar paling aktif ditransaksikan.
Asal tahu saja, kabar GoTo melakukan pemangkasan lebih dari 1.000 karyawan sebenarnya sudah beredar sejak pekan lalu. Kabar ini akhirnya dikonfirmasi CEO Grup GoTo Andre Soelistyo.
"GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo," demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima Kompas.com.
Baca juga: IHSG Sesi I Parkir di Zona Hijau, GOTO Jadi Top Gainer
Menurut manajemen, tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.
"Karena itu, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology," tulis GoTo.
Lebih lanjut manajemen meyatakan, keputusan ini tidak dapat dihindari agar perusahaan lebih cekatan dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.
Baca juga: 1.300 Karyawan di-PHK, GoTo Pastikan Beri Kompensasi Sesuai Aturan
Perusahaan disebut harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang.
"Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology," tulis GoTo.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan triwulanan, GoTo sendiri dilaporkan memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni 2022. Angka ini belum termasuk pegawai tidak tetap.
Mengacu kepada laporan yang sama, pos beban usaha masih mencatatkan kenaikan signifikan. Adapun pos gaji dan imbalan karyawan melonjak 50,84 persen dari Rp 3,64 triliun pada Juni 2021, menjadi Rp 7,42 triliun pada Juni tahun ini.
Baca juga: GoTo Resmi Umumkan PHK 1.300 Karyawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.