Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

7 Hal Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Properti

Kompas.com - 18/11/2022, 16:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Membeli properti menjadi pengalaman yang berbeda-beda pada setiap orangnya. Ada perasaan menyenangkan, namun juga bingung saat mempersiapkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli sebuah properti.

Terlebih bagi pasangan yang baru menikah dan para milenial. Pasalnya, membeli properti seperti rumah membutuhkan beberapa tahapan agar properti tersebut diakui sebagai milik pribadi secara legal.

Pada episode “Yang Perlu Dipersiapkan untuk Membeli Properti” dalam siniar CUAN, Adit dan Mbak Djumyati Partawidjaja menjelaskan beberapa hal yang perlu dilakukan saat membeli properti yang dapat diakses melalui dik.si/CUANXDjum_Properti.

Melansir dari TimesProperty, berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk membeli properti.

1. Menetapkan Anggaran

Salah satu hal pertama yang bisa kamu lakukan sebelum membeli properti adalah menetapkan anggaran. Menetapkan anggaran merupakan batu loncatan untuk setiap investasi besar dan membutuhkan perencanaan yang tepat.

Baca juga: Apa Itu Resesi dan Bagaimana Cara Menghadapinya

Untuk memulainya, catat semua pengeluaran dan sumber pendapatan untuk menghitung berapa banyak jumlah yang mungkin bisa kamu sisakan setiap bulan setelah menanggung semua biaya penting untuk kehidupan sehari-hari.

Kamu juga harus mencatat tabungan dan investasi lain untuk menilai jumlah yang dapat dikelola untuk uang muka. Sekarang, kamu dapat menetapkan anggaran yang sesuai.

2. Konsultasi

Jika kamu sudah berencana membeli sebidang tanah atau rumah mandiri, maka uang mukanya akan sangat besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola dana sebelum memulai perburuan properti untuk memastikan kamu berada di jalur yang benar.

Lebih mudah mendapatkan pinjaman untuk membeli properti, namun banyak dokumentasi dan formalitas lain yang terlibat dalam prosesnya. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan petugas pinjaman untuk mendapatkan gambaran yang adil tentang pinjaman yang berhak diterima, tingkat bunga, serta daftar periksa dokumen properti yang diperlukan.

Hal itu akan membantu kamu memahami apakah kamu akan dapat mengelola cicilan bulanan dengan mudah atau tidak. Karena pendapatan bulanan dan tabungan yang dipunya akan berpengaruh pada cicilan ke depannya.

3. Memilih Lokasi

Memilih lokasi yang tepat harus menjadi prioritas berikutnya dalam daftar proses pembelian properti. Properti di lokasi tertentu terbukti lebih menguntungkan dari waktu ke waktu.

Namun, beberapa lokasi tidak berkembang sebanyak itu sehingga tingkat properti sebagian besar tetap stagnan. Harga sewa yang didapat juga tergantung lokasi.

Membeli properti di daerah yang berkembang dengan baik sulit bagi banyak orang. Oleh karena itu, adalah bijaksana untuk memilih opsi terbaik seperti sebuah wilayah yang kemungkinan besar akan makmur beberapa bulan atau satu atau dua tahun ke depan.

Kamu harus melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menilai ruang lingkup pertumbuhan sebelum berinvestasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com