KOMPAS.com – Ketersediaan stok pupuk nasional menjadi salah satu topik yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, permasalahan soal pupuk tidak bisa disepelekan. Maka dari itu, langkah konkret untuk menjamin stok pupuk tercukupi dengan harga terjangkau harus segera dilakukan.
“Dengan demikian, kondisi gagal panen dapat dihindari dan ketahanan pangan bisa tetap dijaga pada tahun depan,” kata Presiden Jokowi seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/11/2022).
Menanggapi arahan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyadari peran penting industri pupuk dalam urusan ketahanan pangan.
Baca juga: Unggul di Penerapan ESG, Pupuk Kaltim Raih Dua Penghargaan Beruntun
Oleh karena itu, lewat Kementerian BUMN, Erick sudah menetapkan peta jalan, kolaborasi, dan aliansi strategis yang berkelanjutan dari beberapa BUMN yang berkepentingan dalam penyediaan pupuk berkualitas.
Adapun strategi tersebut ditujukan kepada perusahaan yang telah meningkatkan produktivitas pertanian dan kebutuhan pangan, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai induk perusahaan PT Pupuk Kaltim (PKT).
Sebagai informasi, lima anak perusahaan Pupuk Indonesia tercatat menghasilkan total 14.012.500 ton pupuk per tahun yang terdiri dari NPK, SP-36, UREA, ZA, dan ZK.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga menghasilkan produk nonpupuk, seperti amoniak, asam fosfat, dan asam sulfat dengan total 8.694.000 ton per tahun.
Berdasarkan data perusahaan Selasa (15/11/2022), stok pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia untuk jenis Urea dan NPK tercatat sebanyak 720.552 ton. Dengan rincian, pupuk Urea sebanyak 437.770 ton dan pupuk NPK sebanyak 282.782 ton.
Baca juga: Dirut Pupuk Kaltim Beberkan 3 Kunci Kesuksesan Penerapan ESG dalam Operasional Bisnis
Selain penyediaan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga meningkatkan ketersediaan
pupuk dengan memperbanyak jumlah kios pupuk nonsubsidi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.