JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan sebanyak 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap.
Keputusan GoTo PHK karyawan guna menghadapi tantangan makro ekonomi global, sekaligus upaya mendukung pertumbuhan secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
Terkait dengan pemangkasan tersebut, manajemen GoTo memastikan karyawan yang terkena pemutusan hububgan kerja atau PHK akan mendapatkan sejumlah paket kompensasi.
Baca juga: Beredar Surat dari Bos GoTo, Bakal Fokus ke Percepatan Kemandirian Finansial
"Karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi," tulis manajemen GoTo, dalam keterangan resmi, Jumat (18/11/2022).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 35 Tahun 2021, untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari 1 tahun, wajib mendapatkan 1 bulan upah, kemudian 2 sampai 3 tahun mendapatkan 3 bulan upah, dan masa kerja 8 tahun atau lebih akan mendapatkan 9 bulan upah, sementara GoTo memberikan hingga 14 bulan upah untuk masa kerja diatas 9 tahun.
"Lebih dari itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu)," tulis GoTo.
Selain itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling, serta karyawan yang terkena PHK juga bisa memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.
Baca juga: PHK Karyawan, GoTo Pastikan Tak Pengaruhi Layanan
"Selain itu, GoTo juga memberikan fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi sampai akhir bulan Mei 2023," tulis GoTo.
Ekonom Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras Adha menilai, kompensasi yang diberikan oleh GoTo kepada karyawan terdampak PHK tersebut sudah di atas ketentuan yang berlaku.
“Jadi selain dari sisi materi dipenuhi, tapi juga dari sisi immaterial. Dari situ kita bisa melihat bahwa mereka bertanggung jawab penuh terhadap karyawannya. Apalagi dalam paket kompensasi itu ditambah dengan benefit-benefit lain,” katanya, dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, poin konseling baik karir, keuangan, hingga psikologi yang terdapat dalam paket kompensasi GoTo sangat manusiawi, sebab ketika seorang pekerja terkena dampak PHK dari sisi psikologi bukanlah hal mudah.
“Dengan adanya benefit tersebut artinya perusahaan punya concern tidak hanya aspek keuangan tapi juga aspek non keuangan,” ucapnya.
Baca juga: Melihat Pergerakan Saham GoTo Usai PHK 1.300 Karyawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.