JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menjelaskan, selama ini 85 persen atau 319.431 ton dari total produksi cokelat domestik dijadikan produk ekspor. Sementara, hanya 15 persen yang digunakan untuk kebutuhan domestik.
Putu mengharapkan dengan adanya dorongan hilirisasi, penggunaan cokelat untuk industri domestik bisa terus ditingkatkan.
"Dengan demikian, cokelat akan lebih dioptimalisasi dan diolah menjadi produk yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi," ujar dia dalam keterangan pers, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Mendunia, Produk Olahan Kakao RI Sudah Diekspor ke 96 Negara
Sementara, Ketua Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Piter Jasman mengatakan, konsumsi per kapita dari produk cokelat di dalam negeri masih tergolong sangat rendah yakni kurang dari 1 kilogram per kapita.
Terdapat jarak yang cukup besar di Indonesia ketika dibandingkan dengan Eropa yang konsumsinya mencapai 10 kilogram per kapita.
“Peluang untuk mendorong konsumsi produk cokelat dalam negeri masih sangat besar. Kami berharap makin banyak investor masuk untuk memproduksi lebih banyak end product berbahan kakao," ujar dia.
Dengan demikian, ia berharap dapat membantu ekonomi petani dan menjaga stabilitas harga kakao domestik.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Produk Kakao Ri, Kemendag Jajaki Kemitraan dengan Produk Indikasi Geografis Italia
Menanggapi hal tersebut, Brand Manager dan Juru Bicara AICE Group Sylvana Zhong mengungkapkan, hilirisasi pengolahan akan menjaga standarisasi kualitas dan makin mendorong industri makanan dan minuman (FMCG) untuk mengembangkan produk berbasis kakao.
Selain itu, hilirisasi yang dilakukan pemerintah juga dipercaya akan meningkatkan daya saing dan quality control.
"Yang pada akhirnya akan memperkuat perekonomian petani kakao dalam negeri," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.