NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun sekitar dua persen pada akhir perdagangan Jumat (18/11/2022) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), sehingga mencatat penurunan mingguan kedua.
Turunnya harga emas hitam ini didorong oleh kekhawatiran tentang melemahnya permintaan di China dan kenaikan suku bunga AS lebih lanjut.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari menetap di 87,62 dollar AS per barrel, merosot 2,16 dolar AS atau 2,4 persen di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 1,56 dollar AS atau 1,9 persen, ditutup pada 80,08 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Baca juga: Masalah Geopolitik dan Permintaan Dorong Harga Minyak Dunia Anjlok
Kedua kontrak acuan membukukan kerugian mingguan, dengan Brent turun sekitar 9,0 persen dan WTI sekitar 10 persen.
Dollar AS yang lebih kuat, membuat minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli non-Amerika.
Struktur pasar dari kedua kontrak acuan minyak bergeser dengan cara yang mencerminkan berkurangnya kekhawatiran pasokan.
Harga minyak mentah mendekati rekor tertinggi awal tahun ini karena invasi Rusia ke Ukraina menambah kekhawatiran tersebut. Selain itu, kontrak berjangka bulan depan melonjak ke premi yang sangat besar dibandingkan kontrak yang jatuh tempo, sebuah sinyal bahwa orang khawatir tentang ketersediaan minyak segera dan bersedia membayar mahal untuk mengamankan pasokan.
Kekhawatiran pasokan itu memudar. Kontrak WTI saat ini sekarang diperdagangkan dengan diskon untuk bulan kedua, struktur yang dikenal sebagai <em>contango</em>, untuk pertama kalinya sejak 2021, menurut data Refinitiv Eikon.
Kondisi ini juga akan menguntungkan mereka yang ingin menyimpan lebih banyak minyak di persediaan untuk nanti, terutama dengan stok yang masih rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.