Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Minyak Mentah Berada di Level 80-an Dollar AS

Kompas.com - 19/11/2022, 07:31 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun sekitar dua persen pada akhir perdagangan Jumat (18/11/2022) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), sehingga mencatat penurunan mingguan kedua.

Turunnya harga emas hitam ini didorong oleh kekhawatiran tentang melemahnya permintaan di China dan kenaikan suku bunga AS lebih lanjut.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari menetap di 87,62 dollar AS per barrel, merosot 2,16 dolar AS atau 2,4 persen di London ICE Futures Exchange.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 1,56 dollar AS atau 1,9 persen, ditutup pada 80,08 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Baca juga: Masalah Geopolitik dan Permintaan Dorong Harga Minyak Dunia Anjlok

Kedua kontrak acuan membukukan kerugian mingguan, dengan Brent turun sekitar 9,0 persen dan WTI sekitar 10 persen.

Dollar AS yang lebih kuat, membuat minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli non-Amerika.

Struktur pasar dari kedua kontrak acuan minyak bergeser dengan cara yang mencerminkan berkurangnya kekhawatiran pasokan.

Harga minyak mentah mendekati rekor tertinggi awal tahun ini karena invasi Rusia ke Ukraina menambah kekhawatiran tersebut. Selain itu, kontrak berjangka bulan depan melonjak ke premi yang sangat besar dibandingkan kontrak yang jatuh tempo, sebuah sinyal bahwa orang khawatir tentang ketersediaan minyak segera dan bersedia membayar mahal untuk mengamankan pasokan.

Kekhawatiran pasokan itu memudar. Kontrak WTI saat ini sekarang diperdagangkan dengan diskon untuk bulan kedua, struktur yang dikenal sebagai <em>contango</em>, untuk pertama kalinya sejak 2021, menurut data Refinitiv Eikon.

Kondisi ini juga akan menguntungkan mereka yang ingin menyimpan lebih banyak minyak di persediaan untuk nanti, terutama dengan stok yang masih rendah.

"Semakin dalam contango, semakin besar kemungkinan pasar akan menyimpan barel tersebut," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho,&nbsp;Bob Yawger, di New York.

Brent masih dalam struktur yang berlawanan, mundur, meskipun premi Brent terdekat atas pemuatan barel dalam enam bulan turun serendah 3 dolar AS per barel, terendah sejak April.

China, yang menurut sumber ingin memperlambat impor minyak mentah dari beberapa sumber, telah mengalami peningkatan kasus Covid-19, sementara harapan untuk kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu agresif telah dipatahkan oleh pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve.

"Situasi di China dengan Covid terus menghantui pasar ini," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

"Begitu banyak optimisme diperkirakan di pasar segera setelah mereka mencoba mengatakan bahwa mereka akan dibuka kembali, tetapi kenyataan di lapangan benar-benar berlawanan dengan analisis penuh harapan itu," tambahnya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com