Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK GoTo, Perampingan, Saham Melonjak hingga CEO Kembalikan Sebagian Gaji

Kompas.com - 19/11/2022, 11:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dengan begitu, Andre berharap, GoTo dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Andre mengungkapkan, sejatinya laporan kinerja GOTO pada beberapa kuartal terakhir sudah mencatatkan banyak kemajuan. Setiap kuartal, GOTO juga tumbuh lebih baik karena perusahaan semakin fokus pada pertumbuhan dan inovasi produk.

“Bersama-sama, kami mengencangkan ikat pinggang dalam banyak aspek, termasuk biaya variabel dan biaya operasional. Selain itu, tim manajemen dan saya juga sepakat untuk mengembalikan sebagian gaji kami untuk mendukung langkah penghematan tersebut. Namun sayangnya, semua ini belum cukup,” lanjutnya.

Ekonom Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras Adha menilai, kompensasi yang diberikan oleh GoTo kepada karyawan terdampak PHK tersebut sudah di atas ketentuan yang berlaku.

“Jadi selain dari sisi materi dipenuhi, tapi juga dari sisi immaterial. Dari situ kita bisa melihat bahwa mereka bertanggung jawab penuh terhadap karyawannya. Apalagi dalam paket kompensasi itu ditambah dengan benefit-benefit lain,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Saham GoTo

Di pasar modal, kabar PHK GoTo ini tampak direspons positif oleh pasar, tercermin dari pergerakan saham GOTO hingga penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (18/11/2022).

Mengacu kepada data RTI hingga penutupan sesi I, saham GOTO menguat 2,80 persen ke posisi Rp 220 per saham.

Adapun pada awal sesi II, penguatan tersebut masih berlanjut. Bahkan, pada pukul 13.50 WIB saham GOTO diperdagangkan di rentang Rp 222-224 per lembar saham.

Volume saham GOTO yang ditransaksikan mencapai 757,26 juta lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 175,96 miliar.

Dengan volume tersebut, GOTO masuk ke dalam daftar paling aktif ditransaksikan.

Baca juga: Kini Giliran Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan

PHK GoTo tak terkait resesi

Pakar bisnis Rhenald Kasali menilai PHK GoTo tidak ada hubungannya dengan resesi ekonomi global.

"Ancaman resesi global yang terus didengungkan, kalau dipercaya, bisa menimbulkan resesi sungguhan. Eksekutif yang kurang piawai bisa gegabah melakukan pemotongan besar-besaran, dan nanti bisa sebaliknya menimbulkan distrust (ketidakpercayaan) dan penurunan kinerja," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).

Ia menyayangkan pernyataan sejumlah pihak yang gegabah menyebarluaskan ketakutan resesi yang seakan-akan sudah di depan mata.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com