Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan S1-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Kompas.com - 19/11/2022, 20:23 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda lulusan Sarjana (S1) dan Magister (S2) dari jurusan Teknik yang tertarik berkarier di perusahaan jasa konsultasi teknik milik pemerintah, simak lowongan kerja berikut ini. PT Indra Karya (Persero) sedang membuka banyak lowongan pekerjaan.

Dikutip dari laman resminya, Sabtu (19/11/2022), terdapat 9 posisi yang dibuka pada lowongan kerja PT Indra Karya kali ini. Mulai dari Ahli Pembangkit Tenaga Listrik, Ahli Gas Solution, Ahli Panas Bumi, Ahli EBT, Ahli Energi Sistem Elektrikal, Ahli Sipil Bangunan, Ahli Geologi, Ahli K3 Konstruksi, dan Ahli Arsitektur. 

Sebagai informasi, PT Indra Karya (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha jasa konsultans Teknik dan Manajemen.

Baca juga: Soal Tarif Transaksi Rp 150.000, BCA: Itu Aksi Penipuan!

Bidang kegiatan PT Indra Karya (Persero) adalah Study, Desain, Manajemen Konstruksi, Supervisi dan Lain lain. Sedangkan sektor pekerjaan yang ditangani oleh PT Indra Karya (Persero) adalah Sipil-Pengairan, Energi, Jalan dan Jembatan, serta Bangunan Gedung.

Berikut persyaratan dan cara daftar lowongan kerja PT Indra Karya (Persero) sebagaimana dikutip dari laman resminya.

Lowongan kerja PT Indra Karya (Persero)

Posisi dan Kode Posisi

1. Ahli Pembangkit Tenaga Listrik (IK-PTL)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Teknik Elektro/Teknik Kelistrik
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

2. Ahli Gas Solution (IK-GS)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Teknik Elektro/Teknik Kelistrik
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

3. Ahli Panas Bumi (IK-PB)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Teknik Elektro/Geofisika
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

Baca juga: Upah Minimum 2023 Naik Maksimal 10 Persen, Bagaimana Formula Perhitungannya?

4. Ahli Energi Baru Terbarukan atau EBT (IK-EB)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Teknik Elektro/Geologi/Geofisika
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

5. Ahli Energi Sistem Elektrikal (IK-ES)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Teknik Elektro/Teknik Kelistrik
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

6. Ahli Sipil Bangunan (IK-SB)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Semua Jurusan, Diutamakan Teknik Sipil
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

7. Ahli Geologi (IK-GEO)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Teknik Geologi
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

8. Ahli K3 Konstruksi (IK-K3)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Semua Jurusan Teknik
  • Memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun

9. Ahli Arsitektur (IK-AR)

Persyaratan:

  • Pendidikan minimal S1/S2 Semua Jurusan Teknik / Diutamakan Arsitek
  • Memiliki pengalaman kerja  5-10 tahun

Baca juga: Tiket Kereta Api Masa Liburan Akhir Tahun Sudah Bisa Dipesan, Simak Syaratnya

Cara daftar lowongan kerja PT Indra Karya

Bagi Anda yang berminat dan memenuhi persyaratan dapat mengirimkan lamaran (CV terbaru, Ijazah, KTP, NPWP, dan SKA/SKK) ke email recruitment@indrakarya.co.id dengan format email subjek: KODE POSISI - NAMA - DOMISILI.

Pengumpulan berkas lamaran kerja paling lambat tanggal 25 November 2022. 

PT Indra Karya (Persero) tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen. Perusahaan juga tidak pernah menunjuk agen perjalan manapun dan menjanjikan penggantian biaya dalam proses rekrutmen.

Karena itu, calon pelamar kerja diimbau untuk waspada terhadap segala modus penipuan yang mengatasnamakan PT Indra Karya (Persero). Informasi lebih lanjut mengenai lowongan kerja BUMN PT Indra Karya (Persero) bisa dilihat di laman https://www.indrakarya.co.id/index.php/id/category/loker/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com