Oleh karena itu, mau tak mau Angga bersama karyawannya harus memutar otak untuk mencari solusi bagaimana agar usaha baksonya ini bisa tetap bertahan.
"Saya berpikir bagaimana supaya kita bisa tetap sustain selama pandemi, bagaimana kita bisa bertahan. Karena apa? Karena kita memiliki sekitar 30 karyawan dengan latar belakang seperti mereka yang putus sekolah, ibu rumah tangga, dan kebanyakan adalah seorang tulang punggung keluarga," ungkap Angga.
Hingga di satu titik mereka memiliki ide untuk mengeluarkan satu produk yaitu bakso frozen. Produk tersebut mulai dipasarkan lewat penjualan online marketplace Tokopesia sejak 2020.
Berbuah manis, produk bakso frozen ini mendapatkan respon yang bagus hingga dengan produk tersebut pihaknya tidak pernah merumahkan karyawannya selama pandemi berlangsung dan usaha ini bisa sustain serta melewati masa-masa kritis pandemi.
Selain itu, dengan masuk ke platform Tokopedia, usaha baksonya pun bisa sampai ke berbagai kota mulai dari Jabodetabek hingga Bali.
"Puji Syukur kami bisa bertahan melewati masa masa pandemi, penjualannya meningkat, dan pasar makin meluas. Hal yang paling mengena di saya adalah berhasilnya melewati masa masa pandemi yang saat itu sangat luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Dikira Brand Luar, Cerita Ediansyah Mantan Salesman hingga Punya Merek Buccheri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.