JAKARTA, KOMPAS.com - Digitalisasi UMKM terus digenjot dari berbagai sisi. Tujuannya, selain memudahkan penjual menjajakan produknya, juga mempermudah pembeli untuk mendapatkan barang yang diinginkannya.
Digitalisasi UMKM ini marak dilakukan, terutama pada masa pandemi Covid-19. Survei BI Maret 2021 menunjukkan, 87,5 persen UMKM merasakan dampak negatif pandemi. Tapi, sisanya, menyatakan tidak terdampak pandemi, kebanyakan karena memilih berjualan online dan melakukan variasi produk.
Pun, saat ini, menjalankan bisnis susah dipisahkan dengan dunia online. Semua orang berlomba untuk memasarkan produk mereka melalui berbagai jenis sosial media. Hal ini menunjukkan, ada pergeseran pola perilaku masyarakat ke arah digitalisasi di masa pandemi.
Baca juga: Dorong Digitalisasi UMKM, ESB Gelar Program Edukasi dan Kolaborasi ISC 2022
Berdasar dari hal tersebut, Ryan S. Wangidjaja akhirnya merilis e-commerce khusus masakan rumahan bernama Cookliner.com.
"Cookliner.com berposisi sebagai sebuah marketplace kuliner yang mempertemukan pemilik produk dengan konsumen, khusus untuk kuliner rumahan," kata Ryan melalui keterangannya, Senin (21/11/2022).
Ryan mengatakan, ia percaya bahwa pasar UMKM sangat besar dan digitalisasi UMKM adalah hal yang harus dilakukan.
"Saya percaya bahwa masakan rumahan akan terus berkembang (meskipun pandemi akan berakhir suatu saat nanti) dan mereka harus memiliki akses promosi secara online dalam menghadapi tantangan di masa kini dan depan. Oleh karena itulah Cookliner.com hadir sebagai pusat jual beli masakan rumahan yang mudah diakses," lanjutnya.
Baca juga: Kembangkan Madhang.id, Kaesang Gandeng Grab dan Paytren
Ia menyitir sebuah data yang menyatakan bahwa sebelum pandemi hanya 16 persen pelaku UMKM yang memakai platform e-commerce untuk menjual produk-produk mereka.
Sehingga ketika badai pandemi datang, bisa dibayangkan mereka ada di garis terdepan sebagai sektor yang paling terdampak. "Para pengusaha UMKM harus melek IT dan Go Digital untuk lebih dapat bertahan di era kompetisi yang semakin hari semakin sulit," lanjutnya.
Baca juga: Sri Mulyani: Digitalisasi UMKM Dorong Peningkatan Transaksi
Untuk itu, ada sejumlah program Cookliner.com yang mendukung program UMKM Go Digital pemerintah.
Pertama, Cookliner.com terus memberikan edukasi kepada para calon mitra akan pentingnya berjualan secara online untuk memperluas pasar. Cookliner.com juga memberikan pendampingan ketika bergabung, ketika ada transaksi sampai kepada proses pencairan dana.
"Tidak dapat dipungkiri masih banyak dari mitra kami yang belum terlalu melek teknologi. Misalnya biasanya mereka hanya menerima pesanan lewat WA yang jangkauannya tidak seluas jika berjualan di e-commerce. Atau mereka belum terbiasa menerima pesanan lewat email, seperti sistem kami. Jadi memang perubahan perilaku kesehari-harian terus kami dampingi dan ini perlu waktu," lanjut Ryan.
Baca juga: Ekonomi Digital Dorong E-commerce, tapi Jangan Sampai Banjir Produk Impor
Kedua, Cookliner.com juga mendukung dengan berbagai promo yang terus berlansung sampai hari ini. Misalnya, saat ini Cookliner.com tidak memungut biaya pendaftaran ataupun biaya transaksi.
Cookliner.com juga memberikan promo ongkir. "Semuanya ini kami harapkan dapat lebih menarik mitra-mitra lainnya untuk bergabung dan tentunya masyrakat luas untuk terus melakukan transaksi di situs kami," ujar Ryan.
Baca juga: Pengertian E-commerce dan Bedanya dengan Marketplace
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.