Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Puncak Bogor Longsor akibat Gempa Cianjur, Kementerian PUPR Kirim Alat Berat

Kompas.com - 21/11/2022, 17:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang melanda di Cianjur menyebabkan longsor di perbatasan Bogor atau Kawasan Puncak, Senin (21/11/2022). Adapun longsor tersebut menutup akses jalan di Jalan Raya Cugenang, Cianjur.

Menangani hal tersebut, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, saat ini pihaknya tengah menuju ke lokasi longsor untuk membersihkan jalan nasional dari pohon tumbang dan tanah longsor.

"Kita sedang mobilisasi personel dan alat berat dari lokasi terdekat (sekitar 10 km) untuk pembersihan jalan nasional dari pohon tumbang dan tanah dari longsoran tebing," kata Endra dalam keterangannya, Senin.

"Ini dimaksudkan agar lalu lintas pada jalan nasional dari Puncak - Cipanas - Cianjur kembali normal," sambungnya.

Baca juga: Pasca-gempa M 5,6 Cianjur, KAI Jakarta Pastikan Perjalanan Kereta Api Tak Tergganggu

Endra mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, ruas jalan nasional antara Kota Cianjur ke Puncak terdampak longsor.

Meski demikian, ia memastikan, tidak ada ruas jalan yang terputus akibat kerusakan struktur. Namun ruas jalan tertutup pohon yang tumbang dan tanah longsor.

"Jadi kita siagakan personil dan alat berat di lokasi Cugenang tersebut untuk antisipasi gempa dan longsoran susulan," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Gempa berkekuatan M 5,6 yang berpusat di Cianjur menyebabkan longsor di perbatasan Bogor atau Kawasan Puncak.

"Iya betul," kata Staff Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Jalal mengatakan, dari laporan yang didapatnya, ada jalan yang tertutup longsoran di Puncak Bogor sehingga akses ke Cianjur via Puncak tertutup karena longsoran akibat gempa.

Baca juga: Gempa Cianjur, OJK Tunda Konferensi Pers SNLIK 2022


Jalan yang tertutup longsor itu berada di Jalan Raya Cugenang, Cianjur. Kini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan instansi terkait atau BPBD Cianjur.

"Kita lagi koordinasi dengan pihak (BPBD) Cianjur. Anggota juga sudah ke lokasi nanti kita kabarin hasil penanganannya" imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Lantas Polres Bogor, Ipda Ardian mengatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi di Jalan Raya Cugenang, Cianjur.

Kini arah jalan menuju Cianjur-Bandung dialihkan via Cibubur - Jonggol, kemudian Ciawi - Sukabumi.

"Iya ada tanah longsor di Jalan Raya Cugenang, Cianjur. Arah Cianjur-Bandung dialihkan," jelasnya.

Baca juga: OJK Telah Terbitkan 17 Izin Usaha Perusahaan Pergadaian Sepanjang 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com