Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Hobi, Laura Mampu Meraup Cuan dari Berjualan Merchandise K-Pop

Kompas.com - 21/11/2022, 20:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pecinta pop korea alias K-Popers kurang afdol rasanya jika tak hobi mengoleksi barang identik idolanya.

Hal inilah yang membuat wanita kelahiran 1985 ini, Laura Natalia, nekat membuka usaha "surganya para pecinta K-popers" yang diberi nama Imnida.

Co founder Imnida Laura Natalia Suciadi menceritakan, awal usahanya dibuka berangkat dari kecintaannya akan semua produk pernak-pernik atau merchandise K-Pop yang menurutnya bisa menjadi peluang untuk menjadi lahan cuan.

Di lain sisi, Laura suka sedih bilamana para K-Popers yang sering merasa tertipu jika mendapatkan barang yang palsu.

Baca juga: Kisah Mantan Satpam yang Sukses Bisa Ekspor Tas Kulit ke Jepang

Sebelum memiliki toko offline, tepat 4 tahun yang lalu, 2018 Laura resmi membuka usaha online yang konsepnya adalah jastip alias jasa titipan.

Lantaran dirinya sering ke Korea dan juga seorang Army, sebutan pecinta member Bangtan Boys atau BTS , membuat dirinya mendapat banyak titipan dari teman-temannya untuk membeli berbagai jenis merchandise K-Pop.

"Saya suka ke Korea dalam setahun ada 5 kali. Nah teman-teman suka nitip disuruh beli macam-macam merchindise K-Pop kan, dari sanalah ide muncul kayaknya oke nih kalau diseriusin. Tepat 4 tahun lalu saya bukalah jastip online namanya Jastipciel," ujarnya saat dijumpai Kompas.com di BSD, Senin (21/11/2022).

Melihat pasarnya cukup ramai, akhirnya dirinya berani membuka toko offlinenya pertama kali di salah satu ruko di daerah Goldfinch Raya, Tanggerang. Hanya saja launching toko offline tidak begitu diboomingkan.

Hingga dalam waktu dekat ini, dirinya akan gencar mengumumkan pembukaan offline store-nya di kawasan The Breeze BSD City Tanggerang.

Laura mengatakan, selain menjual berbagai merchandise K-Pop, di toko offlinenya, dia juga membuka layanan penyewaan DVD Konser yang menjadi salah satu produk paling diminati para K-Popers.

Baca juga: Cerita Bisnis Cerutu Golden Djawa dari Jember, Mejeng di Pagelaran KTT G20

"Kita juga akan sewain Film Viewer yang mana ada alat kalau ditekan akan ganti-ganti, kalau mereka mau minjam bisa. Mereka bisa nyobain barang-barang yang sekarang ini sudah tidak ada lagi atau misalnya mau nonton DVD konser, bisa sewa bisa nonton di sebelah. Pokoknya di toko ini nanti saya akan ngasih experience store," beber dia.

Sementara produk merchandise yang dijajahkan di tokoknya diantaranya adalah postcard BTS, kaos, hingga album-album member K-Pop.

"Semua official, kita tidak jual yang palsu karena awal saya buka memang sudah komit mau jual yang official. Selain itu buka toko ini juga karena mau bantuin para K-Popers yang dulu suka ditipu jastip eh kita ada tokonya jadi lebih trusted," kata Laura.

Sementara stok-stok yang dia dapatkan memang langsung diterbangkan dari Korea sehingga membuat biaya kirimnya mahal.

Untuk harga produknya sendiri dibeberkan dia dimulai dari yang paling murah sekitar Rp 100.000 hingga jutaan.

"Semakin terbatas produk yang dikeluarkan oleh manajemen grup K-Popnya, otomatis semakin mahal kan. Kayak ada album yang Rp 7 juta-an," kata dia.

Sementara itu, produk yang paling banyak diburu para K-Popers kata dia, adalah produk Postcard. Apalagi kalau salah satu member K-Pop baru merilis album.

"Untuk pembeli terjauh itu dari Filipina, mereka minta dikirimin lightstick BTS," kata dia.

Adapun untuk pendapatannya dari usaha Imnida sendiri, Laura masih enggan untuk membeberkan.

Baca juga: Kisah Sukses Dewi Ekha, dari Buruh Pabrik hingga Ekspor Bulu Mata Palsu ke 16 Negara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com