JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, ketidaktahuan netizen tentang wastra atau kain tradisional perlu disambut dengan memberikan informasi.
Hal ini terkait dengan cuitan Youtuber Inggris Mahyar Tousi yang dianggap menghina kain endek Bali tersebut. Pasca kejadian itu, Mahyar Tousi jadi bulan-bulanan warganet di Twitter.
"Ini ketidaktahuan netizen, jadi jangan balas dengan amarah atau ancaman atau mengeluarkan kata kata negatif," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Warna-warni Kain Endek Bali Para Kepala Negara G20 Saat Gala Dinner dengan Jokowi
Sandiaga pun meminta masyarakat Indonesia dapat memaafkan hal tersebut. Sebaliknya, peristiwa itu justru dapat dijadikan ajang promosi agar kain endek dapat dikenal lebih banyak warga internasional.
Menurut Sandiaga, hujatan justru akan membuat nama Indonesia jadi negatif di mata internasional.
"Gunakan kesempatan ajang promosi yang menggunakan endek nusantara. Gunakan kesempatan ini untuk promosi, menghargai, dan memasarkan," kata dia.
"Jangan coreng dengan komentar negatif gitu," tambahnya.
Dengan menjelaskan artinya, justru dapat membuat kain endek lebih terkenal. Apalagi, Sandiaga bilang, netizen Inggris tersebut memiliki pengikut yang cukup banyak.
"Dia (Mahyar Tousi) juga sempat curhat katanya ketakutan karena ada yang mengancam," sebutnya.
Sebagai informasi, selain di pasar dalam negeri, kain Endek mempunyai daya tarik di pasar internasional.
Beberapa negara menjadi tujuan ekspor kain Endek, seperti AS, Arab Saudi, Korea Selatan, Belanda, dan sejumlah negara Eropa lain.
Bahkan, rumah mode ternama Dior menggunakan kain Endek dalam peragaan busana pada September 2020 lalu.
Baca juga: Mengenal Endek Bali yang Dikenakan Para Pemimpin Negara di KTT G20
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.