Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena PHK Perusahaan Teknologi, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 22/11/2022, 12:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Heru bilang, PHK karyawan merupakan salah satu pilihan untuk efisiensi di perusahaan. Bahkan, kondisi yang sama juga terjadi pada perusahaan digital raksasa seperti Facebook, Twitter, Microsoft, dan Amazon.

Ia menjelaskan, bagi perusahaan digital berstatus startup, target untuk berkembang yang dibarengi sulitnya mendapatkan pendanaan baru, menjadi salah satu faktor dilakukannya efisiensi dengan mengurangi pekerja.

"Banyak startup yang berjatuhan dan sekarang tertatih untuk bisa bertahan, harapannya kan menjadi unicorn atau decacorn," kata dia.

Sementara untuk perusahaan digital berstatus unicorn atau decacorn, seperti GoTo, yang melakukan efisiensi, maka memberikan isyarat lain terkait bisnis digital di tanah air. Terlebih, mengingat GoTo juga sudah IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Rhenald Kasali: PHK Karyawan GoTo Tidak Terkait dengan Resesi, Ini Alasannya

Ia menilai, merger Gojek dengan Tokopedia mungkin yang menyebabkan ada duplikasi karyawan pada beberapa bagian, menjadi salah satu alasan untuk GoTo melakukan efisiensi. Di sisi lain, tekanan saham GoTo juga bisa menjadi faktor bahwa perusahaan harus mulai efisien.

"IPO bukanlah akhir dari perjalanan GoTo tapi bagaimana juga survive di tnegah bisnis digital dunia yang melesu," ucap Heru.

Kendati kondisi bisnis digital saat ini sedang goyah, Heru meyakini, industri ini pada dasarnya masih akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau ada penurunan bisa saja, tapi ekonomi digital Indonesia tetap jalan. Hanya memang ancaman eksternal seperti resesi global sebagai dampak konflik Rusia-Ukraina yang berdampak ke Eropa dan AS, tidak bisa diabaikan," tutupnya.

Baca juga: Daftar 14 Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Massal pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com