JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) tengah fokus melakukan efisiensi guna menekan biaya beban perusahaan. Salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan ialah dengan melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan atau setara 12 persen total seluruh karyawan perusahaan.
Direktur Keuangan GoTo Jacky Lo mengatakan, perampingan yang telah diumumkan pada pekan lalu merupakan salah satu bentuk efisiensi pada bagian beban personel. Keputusan ini dinilai menjadi penting bagi fundamental bisnis berkelanjutan perusahaan.
Dengan pemangkasan terhadap 1.300 karyawan yang telah dilakukan, emiten teknologi itu berpotensi menghemat sekitar 14 persen biaya karyawan. Mengacu dokumen laporan keuangan perusahaan, per 30 September 2022 beban gaji dan imbalan GoTo mencapai Rp 11,28 triliun.
Baca juga: Meski Pendapatan Naik, Kerugian GoTo Masih Meningkat
"Kami berekspektasi dapat menghemat Rp 915 miliar sampai Rp 965 miliar per tahun," kata dia dalam conference call, Senin (21/11/2022).
Bukan hanya melalui perampingan, efisiensi beban operasional dan pendukung lainnya akan dilakukan melalui sejumlah langkah lain, seperti renegoisasi kontrak. Selain itu, GoTo juga akan melakukan inisiatif efisiensi lain dengan berorientasi pada profitabilitas dan arus kas keuangan yang lebih baik.
"Penghematan pengeluaran operasional (Opex) mendatang yang telah kami hitung berkisar 14 persen hingga 16 persen," ujar Jacky.
Penghematan itu disebut akan mulai terlihat pada kinerja keuangan periode kuartal I-2023. Biaya operasional yang lebih rendah ini akan terus berlanjut pada kuartal selanjutnya.
Baca juga: PHK GoTo, CEO dan Manajemen Kembalikan Sebagian Gaji untuk Penghematan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.