Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AGROINDUSTRI

Jamin Ketersediaan Pupuk untuk Petani, Pupuk Kaltim Tingkatkan Kapasitas dan Infrastruktur

Kompas.com - 22/11/2022, 14:51 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi negara. Upaya tersebut diberikan lewat pemenuhan kebutuhan pupuk berkualitas terbaik dan menjamin ketersediaannya bagi para petani Indonesia.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya menyediakan berbagai jenis pupuk yang sudah memiliki kualitas terbaik sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

"Jadi, seluruh produk kami sudah memiliki sertifikat standar nasional Indonesia (SNI),” kata Rahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Kurangi Impor, PKT Siap Bangun Pabrik Amonium Nitrat Berkapasitas 75.000 MPTY

Sementara, untuk memastikan kecukupan pupuk di Tanah Air, PKT senantiasa menjaga pendistribusiannya agar pupuk tersalurkan dengan baik hingga ke wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan.

“Kami selalu memastikan ketersediaan pupuk di gudang-gudang PKT dan memastikan jumlahnya selalu melebihi dari ketentuan stok 2 minggu yang ditetapkan pemerintah,” ucap Rahmad.

Terkait pendistribusian pupuk, Rahmad memaparkan bahwa PKT memiliki dua sistem untuk hal tersebut, yaitu Distribution Planning and Control System (DPCS) dan Retail Management System atau Sistem RMS.

“Distribusi juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sehingga pengawasan (bisa dilakukan secara) terpusat dan real-time. Selain itu, kami juga terus berinovasi, seperti pengembangan produk dan memproduksi pupuk hayati,” jelas Rahmad.

Untuk menjaga kualitas pupuk, PKT menggunakan sistem aplikasi berbasis pertanian presisi atau precision agriculture yang dikembangkan oleh ilmuwan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat. Sistem itu bernama PreciPalm.

PreciPalm digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan di lahan kebun kelapa sawit hingga 30 persen. Aplikasi ini juga mampu mengoptimalkan produktivitas hasil kelapa sawit secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca juga: Optimalisasi Sistem dan Teknologi Jadi Kunci Kesuksesan Digitalisasi Distribusi Pupuk PKT

“PreciPalm memanfaatkan Satelit 2A untuk memberi informasi unsur hara tanaman secara real-time. Kemudian, data tersebut akan diolah untuk menghasilkan rekomendasi dosis pemupukan di lahan terkait,” jelas Rahmad.

Berdayakan petani

Selain memberikan kualitas pupuk terbaik, PKT juga melakukan pemberdayaan petani di berbagai daerah melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur).

Dalam menjalankan program tersebut, PKT menggandeng sejumlah stakeholders di industri pertanian, mulai dari petani, distributor pupuk dan pestisida, pemerintah daerah, offtaker, hingga lembaga keuangan dan asuransi.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi. (Dok. PKT)PKT Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi. (Dok. PKT)

“Kami menyadari bahwa apa yang PKT lakukan tidak cukup dengan menyediakan produk berkualitas saja. PKT juga harus mendorong produktivitas pertanian dan pemberdayaan petani sehingga dapat membentuk ekosistem pertanian yang mandiri,” jelas Rahmad.

Baca juga: Pemerintah Klaim Program PKT Serap 387.549 Tenaga Kerja

Dengan demikian, PKT dapat ikut membantu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia melalui program Makmur.

“Kami mengetahui bahwa (program) Makmur memberikan manfaat yang nyata. Contohnya, hingga Oktober 2022, PKT telah membina sebanyak 26.588 petani dengan luas tanam mencapai 53.525 hektare (ha) dan telah mencapai 89 persen dari target (60.000 Ha),” ucap Rahmad.

Dengan peningkatan itu, Rahmad melanjutkan bahwa PKT telah membantu menyejahterakan petani lewat keuntungan hasil panen yang juga ikut meningkat dengan rata-rata mencapai 121 persen.

“Ke depan, Makmur akan terus dikembangkan melalui tiga hal, yaitu permodalan, offtaker, dan pengembangan program,” ujar Rahmad.

Baca juga: Unggul di Penerapan ESG, Pupuk Kaltim Raih Dua Penghargaan Beruntun

Adapun permodalan disiapkan melalui lembaga keuangan alternatif, seperti koperasi, distributor financing, dan financial technology (fintech). Selain itu, PKT memastikan dukungan bank kantor pusat agar pencairan pinjaman kepada para petani bisa selesai tepat waktu.

Selanjutnya, pengembangan offtaker dilakukan agar para petani mendapatkan penjamin komoditas yang kuat secara finansial. PKT juga akan memastikan kualitas hasil panen terjaga dengan menyediakan mesin pengawet hasil panen.

Lalu, PKT akan melakukan pengembangan program dengan menetapkan program Makmur untuk tanaman pangan dan perkebunan di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Jawa, serta Bali dan Nusa Tenggara atau Bali Nusra.

Area pabrik PKT. (Dok. PKT)PKT Area pabrik PKT. (Dok. PKT)

Siap hadapi tantangan global

Dengan berbagai inisiasi dan inovasi yang dilakukan, Rahmad menegaskan bahwa PKT siap menantang pasar global yang penuh dengan dinamika. Terlebih, PKT telah menerapkan strategi mitigasi kondisi pasar global pada 2022 guna menjaga stabilitas rantai pasok dan kinerja.

“Kami telah merencanakan beberapa mitigasi, seperti mengamankan pasokan bahan baku dan penjajakan sumber pemasok bahan baku dari berbagai negara alternatif,” ucap Rahmad.

Selain itu, PKT juga akan melakukan efisiensi yang tidak hanya berfokus pada cost leadership, tetapi juga dengan memaksimalkan infrastruktur yang ada di seluruh rantai bisnis, terutama rantai pasok.

Baca juga: Pupuk Kaltim Bantu Petani Kembangkan Usaha Pertanian lewat Program Ini

“Kami juga akan meningkatkan kapasitas di pelabuhan dan infrastruktur yang dimiliki perusahaan serta menambah kapasitas produksi. Intinya, PKT akan memastikan pasokan terus terjaga,” ucap Rahmat.

Sejumlah rencana program juga telah direncanakan oleh PKT dalam bingkai roadmap yang dirancang untuk 40 tahun ke depan.

“Kami akan mengembangkan hilirisasi industri petrokimia yang berbasis renewable resources guna mencapai dominasi pasar di wilayah Asia Pasifik melalui (penerapan) Growth Strategy,” ucap Rahmad.

Sebagai informasi, Growth Strategy sendiri dibagi menjadi 3 pilar, yaitu Operational and Supply Chain Excellence, Diversification Excellence, dan Geographical Expansion Excellence. Rahmad optimistis, dengan target yang jelas dan semangat yang besar, PKT mampu membawa industri petrokimia Indonesia bersaing di pasar Asia Pasifik dalam 5 tahun ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com