“Meski begitu, PKT sebagai pelaku industri asal Indonesia juga harus siap bersaing agar dapat menonjol di kancah internasional,” kata Bakir.
Baca juga: Bantu Kurangi Impor, Pabrik Baru PKT Ditargetkan Bisa Produksi 75.000 Ton Amonium Nitrat per Tahun
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, Pupuk Kaltim sudah mendominasi pasar pupuk di Tanah Air. Bahkan, PKT tercatat sebagai produsen urea terbesar di Asia Tenggara.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa pihaknya perlu melakukan sejumlah persiapan yang lebih terarah agar bisa melebarkan sayap ke pasar global yang lebih besar.
“Dengan pembukaan kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai, bertambah satu lagi pintu kesempatan yang terbuka untuk PKT,” jelasnya.
Rahmad menjelaskan, PKT konsisten berinovasi lewat keunggulan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) agar siap berekspansi ke pasar global.
Baca juga: Krisis Pupuk Tahun Ini Berkaitan dengan Krisis Pangan 2023, Ini Antisipasi Pupuk Kaltim
Dalam upaya memberdayakan SDM berkualitas, PKT mengimplementasikan industri 4.0 pada setiap aspek operasional guna meningkatkan produktivitas melalui implementasi smart production.
Implementasi tersebut melibatkan digitalisasi dan integrasi data secara online dengan memanfaatkan teknologi digital terkini serta sistem cybersecurity mutakhir.
“Selain itu, model produksi yang dilakukan PKT juga telah berbasis pada standar Sistem Manajemen Energi ISO 50001,” tambahnya.
Terkait visi pada tahun mendatang, imbuh Rahmad, capaian yang telah diraih Pupuk Indonesia merupakan salah satu pendorong yang diharapkan dapat memacu kinerja PKT.
Baca juga: Jalankan Tanggung Jawab Sosial, PKT Bersama BNPT Beri Dana Bantuan untuk Korban Terorisme
Dengan begitu, PKT dapat mengembangkan industrinya untuk komoditas potensial lain, serta dapat meraih pangsa pasar global secara signifikan.
“Kami mendukung strategi dan inovasi berkelanjutan yang dihadirkan oleh Pupuk Indonesia. Semoga peresmian kantor perwakilan di Dubai juga bisa memotivasi kami selaku anak perusahaan agar dapat memberikan performa terbaik untuk bisa menjadi bagian ekspansi global Pupuk Indonesia,” kata Rahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.