Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan YouTuber Dirikan Social Bread, Platform yang Menghubungkan UMKM dengan Content Creator

Kompas.com - 22/11/2022, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berkeinginan untuk membantu para UMKM bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar menjadi alasan terbesar Edho Pratama membangun salah satu platform yang diberi nama Social Bread.

Lewat platform ini, pihaknya menjembatani dan memberikan wadah khusus bagi pelaku UMKM dan pembuat konten atau content creator untuk bersinergi menjalankan aktivitas bisnis digital mereka. Dengan begitu, otomatis para conten creator akan membantu memasarkan produk UMKM agar dilirik masyarakat.

Pria yang kerap disapa Edho Zell ini memiliki segudang ilmu dalam membuat dunia konten digital. Baru-baru ini pun dia sering disorot setelah berhasil membuat SAGA Esports dan mendirikan sekolah esport, Esports Academy ID.

Baca juga: Cerita Gede Suama yang Kebanjiran Order Laundry Selama KTT G20 Bali

Dirinya juga diketahui salah satu YouTuber yang sudah sejak lama ditinggalkan.

Mengutip dari LinkedIn miliknya, dirinya juga owner dari usaha makanan dengan brand nyapii.id yang dibuka pada tahun 2019 yang lalu. Saat ini tercatat, ada 60 outlet yang sudah dibuka di berbagai kota.

Selain itu, dirinya juga salah satu pendiri PT Future Meadiateix Group (FMG) yang merupakan agensi periklanan di Indonesia.

Beralih ke belakang, Edho menceritakan awal mula dibukannya Social Bread. Dia merasa terpanggil membuka Social Bread lantaran melihat banyak pelaku UMKM sulit memasarkan produknya lantaran belum melek digital, minim modal untuk membuat iklan hingga tidak memiliki banyak waktu.

“Apalagi ketika pandemi, UMKM benar-benar terdampak. Harusnya, mereka bisa gencar memasarkan produknya. Namun lantaran terhambat masalah biaya yang jika membayar influencer mahal hingga tidak ada waktu, membuat saya merasa berniat untu bangun platform itu,” ujar Founder dan CEO Scoial Bread Edho Zell saat dijumpai Kompas.com di Tanggerang, Senin (21/11/2022).

Hingga tepatnya di bulan Juni 2020 lalu, Edho dibantu dengan teman-temannya sepakat mendirikan Social Bread.

Setelah berjalan 2 tahun, Social Bread sudah menangani 500 lebih UMK dan sudah melibatkan 5.000 konten creator dalam proyek aktivitas media sosial.

Apalagi setelah mendapatkan suntikan dana dari Sinar Mas Land, Edho optimistis bisa terus berekspansi hingga semakin banyak lagi jumlah UMKM yang akan dibantu.

Sayangnya untuk jumlah suntikan modal yang dia dapatkan, Edho masih belum bisa menyebutkan.

Baca juga: Kisah Mantan Satpam yang Sukses Bisa Ekspor Tas Kulit ke Jepang

Namun dengan mendapatkan pendanaan tersebut, membuat dirinya mendirikan creative hub yang berlokasi di The Breeze BSD City, Tanggerang.

Di dalam hub ini para UMKM dan konten creator difasilitasi untuk proses pembuatan konten mulai dari syuting hingga pengembangan diri melalui kelas dan program influencer, serta program kreatif lainnya.

“Bahkan, ke depannya kami juga akan menghubungkan para UMKM kami untuk mendapatkan pendanaan, karena pendanaan adalah salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan mereka,” ungkap dia.

Sementara itu, pendiri yang juga sekaligus CMO Social Bread Ester Jeanette mengatakan, nama 'Social Bread' sendiri diambil dari awalan nila-nilai perusahaan mereka yaitu Berdampak, Relevan, Elaborasi, Antusias, dan Diberkati.

“Jadi yah disingkat aja BREAD. Ya, core value kita adalah impactful dulu, kita pengen banget hasil konten yang kita buat ini bisa berdampak, dirasakan langsung oleh pelaku UMKM dan kita juga pengen UMKM dan user bisa jalan lewat social bread ini,” kata Ester.

Adapun pada 2023 mendatang, selain menargetkan akan menyiapkan pengelolaan love shopping streamer, Social Bread juga akan membidik 10.000 UMKM dengan total revenue sebesar 2,6 juta dollar AS serta mampu membuka kantor cabang di 7 kota besar di Indonesia.

"Yang pasti di kota-kota besar kita akan bidik," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Sukses Dewi Ekha, dari Buruh Pabrik hingga Ekspor Bulu Mata Palsu ke 16 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com