Persaingan Bakal Ketat, Simak 3 Hal yang Jadi Perhatian Investor pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang tahun 2023, investor memiliki kecenderungan dalam keputusan untuk menenamkan modal kepada pelaku usaha.

Co-Founder & Chief Executive Officer Tjufoo TJ Tham mengatakan, tahun depan kondisi bisnis berada dalam persaingan yang semakin ketat.

"Untuk dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis di tengah persaingan yang ketat, pebisnis harus memperhatikan pertimbangan invetor pada tahun depan," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Dipimpin Sektor Keuangan, IHSG Mencoba Bangkit Hari Ini

Ia menjabarkan, pada tahun 2023, investor memiliki sekurang-kurangnya 3 hal yang diperhatikan dalam menanamkan investasi kepada unit usaha.

Pertama, TJ biang, investor akan memperhatikan bisnis yang telah mampu mendisrupsi strategi pemasaran secara hibrida.

Sebab menurut dia, pandemi Covid-19 telah memengaruhi pemasaran banyak merek dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Melalui pemasaran hibrida atau hybrid, yakni pendekatan pemasaran secara inklusif di semua kanal, memungkinkan pelacakan customer journey yang berkelanjutan di berbagai touchpoints," imbuh dia.

Baca juga: Naik Rp 2.000 Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Dengan begitu, pelanggan akan mendapatkan pengalaman yang lebih positif atas merek yang dikonsumsi.

"Brand image pun akan terkerek naik," kata dia.

Kedua, TJ Tham menjelaskan, investor akan melirik bisnis yang menerapkan lean business model yang digunakan untuk meningkatkan performa merek.

Lean business model adalah strategi bisnis yang berusaha meminimalisir pemborosan dalam produksi dan operasional.

Di sisi lain, model bisnis ini justru memperkuat fokus dalam memuaskan keinginan pelanggan.

Model bisnis ini dapat menjadikan kinerja merek lebih adaptif dan cepat dalam menghadapi perubahan pasar.

Baca juga: Kaesang Kesal Penerbangan ke Solo Dialihkan, Lion Air Minta Maaf

"Selain itu, lean business model juga membantu manajemen perusahaan menciptakan tim yang lebih kompak dan harmonis, sehingga bisnis senantiasa berjalan efisien," jelas dia.

Ketiga, pada tahun depan investor akan melihat pentingnya tanggung jawab sosial dalam berbisnis.

TJ Tham menjelaskan, jenama yang memiliki upaya untuk menciptakan bisnis berkelanjutan untuk bumi, komunitas, dan individu memiliki pengaruh yang baik.

"Dapat memengaruhi laba penjualan dan membawa perubahan positif," ucap dia.

TJ Tham menegaskan, memastikan tanggung jawab sosial yang baik dapat membangun citra yang menarik bukan hanya dapat mendorong loyalitas konsumen, tapi juga investor.

Baca juga: Mahasiswa IPB Jadi Korban Penipuan, OJK Lobi Pinjol Beri Keringanan Pembayaran