Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dapat Dana Rp 15,2 Triliun dari Lelang 8 Seri SUN

Kompas.com - 23/11/2022, 11:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

FR0095 jatuh tempo pada 15 Agustus 2028. Nilai penawaran seri ini sebesar Rp 8,81 triliun, namun nominal yang dimenangkan sebanyak Rp 4,8 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,12 persen.

Baca juga: Mahasiswa IPB Jadi Korban Penipuan, OJK Lobi Pinjol Beri Keringanan Pembayaran

- FRSDG001 (reopening)

FRSDG001 jatuh tempo pada 15 Oktober 2030. Nilai penawaran seri ini sebesar Rp 3,74 triliun, namun nominal yang dimenangkan sebanyak Rp 1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,21 persen.

- FR0096 (reopening)

FR0096 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2033. Nilai penawaran seri ini sebesar Rp 10.25 triliun, namun nominal yang dimenangkan sebanyak Rp 4,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,22 persen.

- FR0098 (reopening)

FR0098 jatuh tempo pada 15 Juni 2038. Nilai penawaran seri ini sebesar Rp 0,99 triliun, namun nominal yang dimenangkan sebanyak Rp 0.25 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,24 persen.

Baca juga: Apa yang Membuat Qatar Begitu Kaya Raya?

- FR0097 (reopening)

FR0097 jatuh tempo pada 15 Juni 2043. Nilai penawaran seri ini sebesar Rp 3,10 triliun, namun nominal yang dimenangkan sebanyak Rp 2,8 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,18 persen.

- FR0089 (reopening)

FR0089 jatuh tempo pada 15 Agustus 2051. Nilai penawaran seri ini sebesar Rp 0,53 triliun, namun nominal yang dimenangkan sebanyak Rp 0,40 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,39 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com