Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan RI Bidik Australia dan Selandia Baru untuk Pasar Ekspor Sarden dan Tuna

Kompas.com - 23/11/2022, 13:36 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor perdana produk ikan sarden kaleng produksi CV Pasific Harvest ke Australia senilai 902.000 dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar (Rp 15.500 per dollar AS).

Zulhas sapaanya mengatakan, pelepasan ekspor ini merupakan tahap pertama dari total kontrak ekspor perusahaan tersebut ke Australia senilai 2,7 juta dollar AS atau Rp 42,4 miliar, hingga akhir 2022.

“Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Keberhasilan menembus pasar Australia bagi CV Pasific Harvest ini menunjukkan selalu ada peluang dalam kondisi apa pun,” ujar Zulkifli dalam siaran persnya, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Peluang Ekspor ke Chile Makin Terbuka Lebar

Zulhas menilai pemerintah perlu mendukung perusahaan yang bergerak di bidang boga bahari agar semakin maju, menyerap lebih banyak tenaga kerja, serta memenuhi pasar dalam negeri dan mancanegara.

Sektor tersebut, kata Zulhas, sangat strategis karena menyerap hasil laut lalu diolah untuk kepentingan dalam negeri dan tujuan ekspor.

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi pelaku usaha Indonesia yang terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia.

Baca juga: Cerita Witari, 1,5 Tahun Ekspor Kerajinan Kayunya Nihil Pesanan gara-gara Pandemi

Dia juga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong para pelaku usaha untuk memperluas pasar tujuan ekspor Indonesia dengan memanfaatkan hubungan perdagangan serta perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra.

“Kuncinya adalah kerja sama untuk maju. Pemerintah dan pengusaha saling bantu untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Pasar-pasar yang potensial untuk dijajaki antara lain kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan,” kata Zulhas. 

Baca juga: Sandiaga: Fesyen Peringkat Pertama Kontribusi Nilai Ekspor Ekraf Indonesia

 

Sementara itu, Manager Export CV Pasific Harvest Anang Kurniawan mengatakan, Kemendag telah membantu pihaknya mempromosikan produk boga bahari Indonesia melalui kantor-kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).

Dia menilai produk boga bahari seperti sarden dan ikan tuna, berpotensi untuk terus dikembangkan. Terlebih dikembangkan untuk pasar Australia dan Selandia Baru.

Walau demikian, menurut Anang, masih ada yang perlu dibenahi, yakni dari segi bahan bakunya. Ia pun berharap pemerintah pun membantu pelaku usaha dalam pengurusan impor kemasan kaleng dan stabilitas harga bahan baku.

Adapun CV Pasific Harvest merupakan industri pengolahan produk hasil laut seperti sarden kaleng, makarel kaleng, tuna kaleng, ikan beku, tepung ikan, dan minyak ikan. Pasific Harvest yang berlokasi di Banyuwangi ini memiliki tiga pabrik di atas lahan seluas kurang lebih 6 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com