Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 46 Juta Pekerjaan Baru Tercipta hingga 2030, Ini 10 Keterampilan yang Paling Dicari

Kompas.com - 23/11/2022, 17:51 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan studi dari McKinsey, adanya otomatisasi akan menggantikan 23 juta pekerjaan di Indonesia pada 2030. Namun sisi positifnya, sebanyak 46 juta pekerjaan baru akan tercipta jika Indonesia mampu mengimbangi transformasi ini.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Arus Gunawan mengatakan, World Economic Forum (WEF) telah memperkirakan bahwa ada 10 keterampilan teratas yang dibutuhkan pada tahun 2025, yaitu kemampuan analitis, pemecahan masalah yang kompleks, kreativitas, dan orisinalitas.

Untuk memanfaatkan keuntungan dari mega tren ini, Indonesia harus meningkatkan produktivitas pekerjanya, termasuk di sektor indstri, ungkapnya. "Dengan pergeseran struktural tersebut, keterampilan yang dibutuhkan industri juga ikut berubah," katanya dalam siaran pers Kemenperin, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Survei: 96 Persen Penerima Kartu Prakerja Sebut Dapat Keterampilan Tambahan, Direktur Eksekutif Kartu Prakerja Mengaku Lega

Menurut Arus, sebagai bagian integral dari arsitektur pendidikan nasional, pendidikan dan pelatihan vokasi (TVET) dapat meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Indonesia serta memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi pekerjaan hari ini dan masa depan.

Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto menuturkan, pemerintah terus berupaya untuk merevitalisasi semua komponen sektor vokasi dan memastikannya berorientasi pada permintaan.

Ini akan dilakukan melalui sistem informasi pasar tenaga kerja, rebranding lembaga TVET, reformasi institusi dan fasilitas TVET, mendesain ulang program TVET, merevitalisasi infrastruktur, reorientasi sumber daya manusia, serta meningkatkan kerja sama dan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan.

Baca juga: 4 Soft Skill yang Perlu Dimiliki Para Pekerja

 


Sementara itu, Lead Advisers (Skills) Katalis, Clarice Campbell bilang, akan menempatkan penyedia keterampilan Australia ke platform digital Indonesia dan mengembangkan platform Indonesia-Australia Exchange. Pencari kerja Indonesia dapat melakukan re-skill atau up-skill dengan mengakses pelatihan online yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kerangka waktunya.

"Katalis berfokus untuk mendukung pekerja Indonesia untuk mendapatkan keterampilan yang mereka perlukan agar dapat melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik dengan membawa penyedia TVET Australia untuk mengisi kesenjangan konten dan penyampaian pelatihan," ujar Clarice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com