Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas Ungkap Manfaat Pengembangan Ekonomi Hijau

Kompas.com - 23/11/2022, 19:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, dalam rangka transformasi ekonomi, Indonesia perlu mengadopsi strategi ekonomi hijau dalam kerangka ekonomi.

Dalam acara CEO Live Series #2 : Pengembangan Ekonomi Hijau dan Urgensi Program Keberlanjutan di Jakarta, Rabu (23/11/2022), Suharso mengungkapkan adopsi strategi ekonomi hijau, sangat menjanjikan kedepannya, karena membuka peluang baru, baik dari tenaga kerja, maupun bisnis model.

“Strategi yang akan kita pilih dalam rangka transformasi ekonomi, adalah adopsi strategi ekonomi hijau. Ini bukan berarti kita shifting, tapi ada kesempatan seperti membuka peluang kerja lain, membuat dan menciptakan peluang yang tadinya tak terpikirkan, bisnis dan financial model juga akan berubah,” ungkap Suharso.

Baca juga: Hadapi Situasi Sulit, Indonesia Dorong APEC Tingkatkan Investasi Ekonomi Hijau

Suharso mengungkapkan, hampir seluruh dunia mulai merubah bisnisnya, melalui cara baru yang lebih mementingkan kondisi dan perubahan zaman. Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini beragam dan juga berbeda.

Tak hanya memperbaiki sistem kesehatan, tapi beberapa negara juga mengaitkan hal tersebut untuk keberlangsungan di masa depan. Apalagi, kondisi global saat ini dinilai akan membawa beberapa negara ke jurang resesi.

“Saya optimis, dan mengikuti perkembangan dimana kita masih on the right track. Karena bumi ini semakin panas, diperlukan strategi yang sifatnya terintegrasi dengan baik, inklusif, dan terencana,” lanjut dia.

Dia menjelaskan, dalam mengakselerasi ekonomi hijau, juga diperlukan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta. Selain itu, kebijakan dan regulasi ekonomi hijau juga perlu mengukur aspek ramah lingkungan.

Baca juga: Sektor Perbankan Jadi Kunci Penting dalam Penerapan Green Economy

"Kolaborasi pemerintah dan juga pelaku bisnis sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dari implementasi ekonomi hijau,” tambah dia.

Di sisi lain, ia juga menilai skema pendanaan seperti blended finance dan insentif dapat mendorong investasi hijau, serta daya saing di sektor investasi hijau. Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya operasional bisnis dilakukan dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular.

“Tantangannya, diperlukan sebuah invstasi yang besar. Tidak ada lagi pembiayaan yang konvensional. Kemarin, kita sudah ada blended finance. Mudah-mudahan penurunan intensits emisi bisa kita atasi,” tegasnya.

Baca juga: Temu Delegasi G20, Luhut Ajak Bangun Prototipe Ekonomi Biru dan Ekonomi Hijau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal, Termasuk Jastip

Pengusaha Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal, Termasuk Jastip

Whats New
Bank BPR Usaha Rakyat: Inovasi Jadi Fondasi Perbankan untuk Dukung dan Tingkatkan Daya Saing UMKM

Bank BPR Usaha Rakyat: Inovasi Jadi Fondasi Perbankan untuk Dukung dan Tingkatkan Daya Saing UMKM

Rilis
Pasar Smartphone Kembali Menggeliat, Home Credit Tebar Promo Samsung

Pasar Smartphone Kembali Menggeliat, Home Credit Tebar Promo Samsung

Spend Smart
OJK Turut 'Pelototi' Pembiayaan Bermasalah di LPEI

OJK Turut "Pelototi" Pembiayaan Bermasalah di LPEI

Whats New
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

Whats New
Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Whats New
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru

Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru

Whats New
Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Whats New
OJK: Transaksi di Bursa Karbon Masih Kecil

OJK: Transaksi di Bursa Karbon Masih Kecil

Whats New
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung

Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung

Whats New
Tren Penggunaan Uang Tunai Menurun, Digantikan Transaksi Nontunai

Tren Penggunaan Uang Tunai Menurun, Digantikan Transaksi Nontunai

Whats New
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang

Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang

Whats New
Jadwal dan Tempat Penukaran Uang di BCA selama Ramadhan dan Lebaran 2024

Jadwal dan Tempat Penukaran Uang di BCA selama Ramadhan dan Lebaran 2024

Whats New
Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan

Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan

Whats New
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com