Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembatasan Harga Minyak Rusia, Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok

Kompas.com - 24/11/2022, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia anjlok pada perdagangan Rabu (23/11/2022) waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia. Pergerakan harga minyak mentah dunia dibayangi oleh rencana negara G7 untuk untuk membatasi harga minyak Rusia.

Mengutip CNBC, harga Brent berjangka untuk pengiriman Januari turun 4 persen menjadi 84,79 dollar AS per barrel. Sementara itu, Wst Texas Intermediate (WTI) turun 4,3 persen menjadi 77,45 dollar AS per barrel.

Pertimbangan batasan harga untuk minyak Rusia di atas harga pasar minyak membayangi pergerakan harga pada hari Rabu. Di sisi lain, banyak analis yang memperkirakan, saat ini persediaan bensin di AS juga mengalami perningkatan.

Baca juga: Kemarin Ditutup Menguat, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?

Energy Information Administration mengungkapkan, stok bensin AS naik 3,1 juta barrel, atau melebihi perkiraan analis sebelumnya, dengan kenaikan 383.000 barrel.

"Peningkatan bensin agak mengejutkan. Peningkatan pasokan bensin menunjukkan adanya kenaikan permintaan, menjelang liburan,” kata Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures.

Harga minyak mentah dunia kembali mengalami tekanan lanjutan pada perdagangan Rabu, setelah negara G7 melaporkan akan menetapkan batasan harga minyak Rusia diatas harga pasar. Salah seorang pejabat Eropa mengungkapkan, negara-negara G7 melihat batas harga minyak lintas laut Rusia di kisaran 65-70 dollar AS per barrel.

Sementara itu, berdasarkan Refinitiv, minyak mentah Ural yang dikirim ke Eropa barat laut diperdagangkan sekitar 62-hingga 63 dollar AS per barrel. Di Mediterania lebih tinggi, yakni sekitar 67-68 dollar AS per barrel.

Baca juga: Deretan Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Massal Karyawannya Sepanjang 2022

Penetapan itu, menyusul biaya produksi yang diperkirakan sekitar 20 dollar AS per barrel, batas tersebut masih akan menguntungkan bagi Rusia untuk menjual minyaknya dan dengan cara ini akan mencegah kekurangan pasokan di pasar global.

Seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Selasa, batas harga minyak mentah mungkin akan disesuaikan beberapa kali dalam setahun. Kabar itu menambah kekhawatiran tentang permintaan dari importir minyak mentah utama China, yang saat ini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

“Tekanan lebih lanjut datang dari prospek ekonomi OECD yang mengantisipasi perlambatan ekspansi ekonomi global tahun depan. Sisi baiknya, OECD tidak membayangkan resesi global dan mungkin ini membantu harga minyak dan saham semakin menguat,” kata analis Tamas Varga di PVM Oil Associates.

Pertemuan November Federal Reserve menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan setuju bahwa akan segera tepat untuk memperlambat kenaikan suku bunga. Hal ini mendukung pergerakan harga minyak mentah dunia.

Baca juga: Uang Beredar di Indonesia Meningkat, Jumlahnya Tembus Rp 8.222 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com