Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silang Data Stok Beras Kementan Vs Bapanas dan Bulog yang Berujung Rencana Impor

Kompas.com - 24/11/2022, 08:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

"Tidak boleh terlambat karena impor perlu waktu karena kita tidak boleh main-main dengan pangan nasional," kata Arief.

Dirut Bulog Buwas juga mengaku rencana impor beras tersebut sudah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Ini hasil keputusan rakortas, yang dapat tugas ini Bulog. Dan hari ini yang kita lakukan perintah negara, bukan maunya Bulog," ujarnya.

Buwas juga mengatakan, bilamana impor beras dilakukan pihaknya tidak akan mengimpor sekaligus. Namun pihaknya tetap akan menyesuaikan produksi dari dalam negeri seiring berjalannya waktu.

"Jadi seandainya kita ini juga harus impor, tapi kita juga harus memperhitungkan. Bukan semau-maunya kita dapat jatah impor 500.000 ton, kita datangkan 500.000 ton. Kita melihat nanti bagaimana dari produksi dalam negeri. Tetap kita mengutamakan produksi dalam negeri walaupun harganya mahal," ucap Buwas.

Selain itu, Buwas juga memastikan, jika pihaknya bisa menyerap beras dari dalam negeri, maka hal itu yang akan diutamakan dan tidak akan melakukan impor beras.

Baca juga: 500 Ton Beras Hilang di Gudang Bulog, Buwas: Pertanggungjawabkan Secara Hukum!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com