Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Akbar Buchari, Pemilik PO Bus Kurnia yang Jadi Ketua Hipmi

Kompas.com - 24/11/2022, 10:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Akbar Himawan Buchari terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2022-2025 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVII di Solo, Jawa Tengah.

Akbar Buchari menang di putaran kedua. Namnya mengungguli kandidat lainnya yakni Bagas Adhadirgha dan Eka Sastra Anggawira. Munas ini sendiri sempat diwarnai aksi kericuhan dan baku hantam sesama peserta Munas.

Profil Akbar Himawan Buchari

Akbar Himawan Buchari diketahui memiliki latar belakang sebagai pengusaha bidang logistik. Di BPP Hipmi, sosoknya saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua.

Dikutip dari laman akbarbuchari.com, Akbar Himawan Buchari juga merupakan anggota DPRD Sumatra Utara Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar). Namanya juga aktif di Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumatera Utara dan menjabat sebagai Ketua Umum.

Baca juga: Piaggio Resmi Bikin Pabrik Vespa di Cikarang

Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumatera Utara. Pria yang lahir di Medan 34 tahun lalu itu juga dikenal sebagai pemilik perusahaan otobus (PO) Kurnia.

Dengan jumlah armada sekitar 250 unit bus, PO Kurnia cukup populer di Pulau Sumatera lantaran banyak memiliki trayek di sana, terutama di kawasan Sumatera Utara dan Aceh.

Selain PO bus, bisnisnya juga merambah sektor lain yakni properti dan perkebunan kelapa sawit. Ia juga merupakan pemilik Hotel Swissbell In Gajah Mada dan Hotel Saka di Kota Medan.

Jebolan sarjana hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini meneruskan bisnis ayahnya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Garuda GA-152 di Desa Buah Nabar, Deli Serdang, Medan pada 1997.

Baca juga: Apa yang Membuat Qatar Begitu Kaya Raya?

Munas ricuh

Video kericuhan Musyawarah Nasional Himpi ke XVII di Hotel Alila, Solo viral di media sosial. Dari tayangan video, beberapa peserta ribut dengan peserta lainnya. Adu jotos pun terjadi.

Hal ini bermula ketika ada perbedaan pendapat dari peserta hingga pimpinan sidang. Situasi sudah larut malam. Satu pihak menginginkan agar sidang dilanjutkan, namun di sisi lain ada yang meminta agar sidang ditunda sampai dengan sekarang.

Perdebatan yang tidak selesai dengan argumentasi berlanjut pada teriakan dan dorong-dorongan. Kondisi makin panas karena beberapa peserta terlibat adu jotos.

Keributan di Munas Hipmi sebenarnya bukan yang pertama kalinya terjadi. Kericuhan di Munas Hipmi 2022 di Solo mengingatkan pada peristiwa serupa yang terjadi pada 2015 di Munas XV Bandung.

Baca juga: Satu Galon Berapa Liter Air? Ini Cara Menghitungnya

Kericuhan terjadi karena adanya pembatasan dari panitia Munas Hipmi XVII. Akibatnya banyak dari mereka saling terikat menarik, saat akan masuk ke Pintu Masuk Lobby Hotel Alila Solo.

Keributan lain juga terjadi saat rapat pleno Munas karena banyaknya peserta yang melakukan interupsi.

Panita menyebut kegiatan itu berlangsung hingga terlalu malam sehingga berujung kelelahan dan bisa menimbulkan kesalahan.

Jadwal di hari pertama acara itu adalah rapat pleno 1 dengan pembahasan dan penetapan jadwal Munas. Namun, pleno tersebut belum selesai dan harus diskors hingga pagi hari.

Para peserta Munas HIPMI XVII di Solo sudah berada di lokasi sejak Senin (21/11/2022) pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Rapat yang berlangsung hingga malam hari membuat para peserta kelelahan dan mudah tersulut emosi.

Baca juga: Air Galon Berapa Liter?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com