Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

7 Tips Cara Mempertahankan Brand Usaha

Kompas.com - 24/11/2022, 11:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Dalam membangun bisnis, kita akan memiliki brand atau nama produk yang akan kita jual. Katakanlah seseorang akan menjual fashion, termasuk baju dan aksesorisnya. Pemilik toko akan memberi nama tokonya untuk menarik pembeli.

Nama dari suatu usaha tersebut lah yang nantinya akan meningkatkan brand awareness dan membuat pembeli ingat akan produk tersebut.

Pembeli yang menyukai produk akan mengingat nama tokonya ataupun nama brand yang mereka beli. Contohnya McDonald, KFC, hingga Starbucks.

Hal tersebut menjadikan brand sebagai top of mind penting untuk dipertahankan seperti yang dibahas oleh Gufron Syarif dalam siniar CUAN episode “BISTRO: Mempertahankan Brand Sebagai Top of Mind” yang dapat diakses melalui dik.si/CUANBrand.

Lantas, bagaimana cara agar seseorang dapat mempertahankan brand-nya? Merangkum dari Loomly, berikut yang bisa dilakukan.

1. Mendaftarkan Nama Brand

Dummies menjelaskan untuk membentengi merek dagang dari pesaing dan untuk melindunginya dari kerusakan akibat penyalahgunaan atau salah urus, kamu bisa mendaftarkan nama brand kamu terlebih dahulu.

Baca juga: Pengaruh Fandom K-Pop terhadap Popularitas Brand

Daftarkan nama mereknya. Begitu kamu sudah memutuskan nama, simpan sebagai nama domain dan sebagai nama pengguna di jejaring sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Karena real estat online bergerak cepat.

Kemudian ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendaftarkan nama tersebut ke entitas pemerintah daerah. Sebelum melakukannya, kamu bisa mencari informasi terlebih dahulu.

2. Tingkatkan Kualitas Produk

Terkadang, mempertahankan merek hanya akan melibatkan sedikit penyesuaian pada produk atau layanan.

Bisa dilihat dari contoh bagaimana Facebook dapat memperkenalkan fitur baru yang sederhana untuk melawan Google Plus. Dalam kasus lain, kamu mungkin harus lebih drastis dan melakukan perbaikan yang substansial untuk menangkal pesaing.

Namun, kamu harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak mengubah produk yang sudah ada, atau kamu akan kehilangan pelanggan setia. Kamu bisa meningkatkan kualitas produk tanpa mengubah produknya.

3. Sesuaikan Harga Produk yang Dijual

Strategi pertahanan yang populer adalah menyesuaikan harga produk kamu. Tapi itu tidak berarti pengurangan harga. Kamu mungkin bisa melakukan hal-hal berikut:

  1. Kurangi harga Anda untuk menyamai atau mengalahkan pesaing baru.
  2. Tingkatkan harga saat kamu ingin memposisikan diri sebagai opsi premium dan membuat pelanggan merasa istimewa. Misalnya untuk produk set, atau produk premium baru yang dikeluarkan dari brand kamu.
  3. Pertahankan harga produk kamu tetap sama, tetapi tambahkan nilai ekstra pada produk atau layanan dengan lebih banyak fitur dan manfaat.
  4. Tawarkan model penetapan harga baru, seperti layanan jenis langganan.

4. Beriklan

Strategi pertahanan klasik saat menghadapi pesaing baru adalah dengan menggunakan iklan. Dan biasanya, sebuah merek harus memiliki lebih banyak uang untuk diinvestasikan.

Baca juga: Tips Memilih Kos yang Nyaman agar Lebih Betah

Saat kamu ingin mempertahankan merek dagang, tidak ada gunanya menjalankan kampanye untuk menyadarkan pembeli merek karena orang sudah tahu tentang merek kamu. Alih-alih, fokuskan iklan untuk menonjolkan kekuatan produk dan menargetkan kelemahan pesaing.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com