JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih keluar dari pekerjaan dan mempercayakan mimpi menjadi seorang pengusaha memang membutuhkan keberanian yang besar.
Meskipun demikian, hal tersebut dibayar tuntas oleh pasangan suami istri Violetta dan Fejri yang fokus membangun brand kerajinan kulit VONA, di Bali.
Mengambil makna dari kata von atau harapan yang berasal dari Bahasa Islandia, VONA melambangkan keinginan sukses di masa depan.
Hal tersebut yang menjadi landasan kepercayaan mereka untuk membangun bisnis kerajinan kulit ini. Pun, mereka berdua sebenarnya sudah sejak lama ingin terjun ke dunia bisnis.
Baca juga: Kisah Mantan Satpam yang Sukses Bisa Ekspor Tas Kulit ke Jepang
Setelah memutuskan keluar dari pekerjaan kantor, pasangan suami istri ini menjalin kerja sama dengan perajin kulit di Bali untuk memproduksi tas, sepatu, dan dompet untuk di jual di toko VONA.
Violetta menceritakan, VONA sendiri sudah ditekuni sejak tahun 2013.
"Pada awalnya, sangat sulit untuk mengenalkan brand kami. Sebagai pendatang baru, target pelanggan kami tentunya masih asing dengan brand VONA ini, sehingga kami harus memperkenalkan brand kami dan mendapatkan kepercayaan pelanggan," kaat dia dalam siaran pers, dikutip Kamis (23/11/2022).
Ketekunan Violetta dan Fejri untuk berhasil mengembangkan bisnis VONA akhirnya membuahkan hasil.
Kini, penjualan VONA bisa mencapai ribuan paket setiap harinya, dan bisa berlipat ganda saat ada pesta belanja online.
"Kami di VONA percaya bahwa semua penjual memiliki potensi besar untuk berkembang dan belajar di ranah digital, khususnya di e-Commerce," ujar dia.
Baca juga: Cerita Sukses Winona Modest, Bisnis Fesyen Hijab Instan Beromzet Rp 180 Juta Per Bulan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.