BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BRI

Resesi di Depan Mata, Digitalisasi UMKM Bisa Jadi Obat Mujarab

Kompas.com - 24/11/2022, 14:16 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.comResesi menjadi topik yang ramai dibincangkan beberapa waktu terakhir. Kondisi ini diprediksi akan menghantam sejumlah negara, termasuk Indonesia, pada 2023.

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), resesi didefinisikan sebagai perburukan kondisi ekonomi negara. Hal ini terlihat dari kontraksi produk domestik bruto (PDB), peningkatan angka pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi riil yang negatif selama dua kuartal secara berturut-turut.

Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk meminimalkan dampak resesi. Beberapa di antaranya adalah melakukan penguatan rantai distribusi pangan dan menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan hingga 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah juga akan mengakselerasi pengembangan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM), Indonesia memiliki 64,19 juta UMKM pada 2021. Sektor ini berkontribusi sebesar 61,97 persen terhadap PDB nasional atau Rp 8.500 triliun pada 2020. Tak heran, sektor UMKM pun diandalkan sebagai tulang punggung perekonomian negara.

“UMKM dapat menjadi obat mujarab dalam menghadapi resesi. Sektor ini bisa menciptakan 97 persen lapangan kerja di Indonesia. UMKM juga dapat membuka potensi pasar ekspor di tengah perlambatan ekonomi dunia secara cepat,” kata Sandiaga seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Sandiaga menyebut, salah satu strategi utama dalam pengembangan UMKM adalah percepatan digitalisasi. Digitalisasi akan mendorong pengembangan sektor UMKM secara optimal seiring perluasan pasar. Kenaikan kelas sektor UMKM juga dapat membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.

Baca juga: Mulai dari Bangun Jejaring hingga Peluang Kolaborasi, Ini 5 Manfaat UMKM Gabung Komunitas Bisnis

Di sisi lain, lanjut Sandiaga, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital hingga 125 miliar dollar AS pada 2025.

Selain menghadapi resesi, digitalisasi juga memberikan manfaat besar bagi UMKM, seperti menjangkau pasar lebih luas, membuat UMKM lebih profesional, dan menekan biaya operasional.

Guna mendukung percepatan digitalisasi, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah program pembiayaan yang bisa dimanfaatkan UMKM.

Program tersebut mencakup bantuan insentif dan pembiayaan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Melalui program #BanggaBuatanIndonesia, pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM onboarding ke platform digital. Saat ini, tercatat 21 juta UMKM sudah go digital. Jadi, dibutuhkan 9 juta UMKM tambahan agar ekonomi kreatif bisa bersiap-siap memitigasi potensi resesi tahun depan,” kata Sandiaga.

Tak hanya pemerintah, upaya percepatan digitalisasi UMKM juga dilakukan pemangku kepentingan lain, mulai dari sektor swasta hingga lembaga keuangan.

Salah satu lembaga keuangan yang menaruh perhatian serius terhadap pengembangan UMKM Tanah Air adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Hal itu diwujudkan dengan program pemberdayaan UMKM, seperti Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar setiap tahun. Sepanjang Juli hingga Desember 2022, acara ini diadakan di 379 titik di wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.

Pada gelaran ke-10, PRS akan diadakan di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), dan mengangkat tema “Pede Memimpin Perubahan”.

PRS 2022 Mojokerto yang digelar di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, mulai Jumat (25/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022), menghadirkan Rizky Febian, Dmasiv, Padi, Dewi Perssik, Happy Asmara, dan Nella Kharisma.BRI PRS 2022 Mojokerto yang digelar di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, mulai Jumat (25/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022), menghadirkan Rizky Febian, Dmasiv, Padi, Dewi Perssik, Happy Asmara, dan Nella Kharisma.

Lewat tema itu, BRI mengajak seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk percaya diri atau pede dalam berinovasi dan berbisnis demi membawa perubahan positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, gelaran PRS 2022 juga bertujuan untuk mengedukasi terkait digitalisasi finansial sekaligus meningkatkan pemberdayaan UMKM lewat layanan keuangan.

“PRS 2022 diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat, memberdayakan dan menumbuhkan pelaku UMKM, serta memberikan layanan yang utuh kepada seluruh nasabah Tabungan BRI Simpedes,” ujar Supari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Supari mengatakan, PRS 2022 menghadirkan layanan keuangan, kesehatan, pesta kuliner, dan workshop UMKM kreatif bisnis.

Sebagai informasi, PRS 2022 ke-10 diawali dengan kegiatan gerebek pasar sejak Minggu (20/11/2022) hingga Kamis (24/11/2022). Acara ini dimulai pada pukul 07.30 hingga 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Baca juga: Sukses Gelar PRS 2022 di Kota Semarang, BRI Dukung Pelaku UMKM agar Makin Berdaya Saing

Adapun kegiatan itu menyasar 10 pasar tradisional, yakni Pasar Mojoagung, Pasar Tanjung Anyar, Pasar Pon Jejer, Pasar Gedangan, Pasar Larangan, Pasar Porong, Pasar Krian, Pasar Prambon, Pasar Peterongan, Pasar Ploso, dan Pasar Citra Niaga.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya BRI untuk mendorong penggunaan uang digital dan pembayaran cashless.

Sementara itu, puncak PRS 2022 Mojokerto akan diselenggarakan di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, mulai Jumat (25/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022).

Untuk diketahui, terdapat enam pilar yang diusung dalam gelaran PRS, yaitu Pasar, Pojok X’sis, Peduli, Pawai, Panen, dan Panggung.

Adapun pilar Pasar bertujuan untuk menyatukan kebersamaan masyarakat lewat berbagai macam produk menarik dari 150 UMKM unggulan setempat.

Kemudian, Pojok X’Sis merupakan area selfie atau photobooth, e-sport community, taman bermain Simpedes, dan Simpedes games untuk pengunjung.

Pilar selanjutnya, Peduli, menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat mendonorkan darah selama event berlangsung. Pengunjung laki-laki, mulai dari usia 10 tahun hingga dewasa, juga dapat memotong rambut dengan biaya sebesar Rp 1 yang dibayar menggunakan QRIS BRImo.

Sementara itu, Pawai merupakan kegiatan survei, edukasi atau literasi, serta akuisisi BRI Simpedes dan BRImo kepada pedagang pasar.

Baca juga: Ingin Bisnis Makin Cuan? Pelaku UMKM Wajib Terapkan 5 Strategi Promosi Berikut

Lalu, ada pilar Panen yang merupakan acara pengundian hadiah Simpedes dan doorprize untuk pengunjung.

Terakhir, Panggung yang merupakan media hiburan. Komika serta artis lokal dan nasional akan mengisi pilar Panggung.

Untuk PRS di Mojokerto, BRI menghadirkan Kangen Band, Padi Reborn, Repvblik, Kahitna, Yenni Ika, Mas Karyo, Mawar Pantura, Angger Aditya, dan Rastamanies.

Untuk dapat memasuki area PRS, pengunjung cukup mengunduh aplikasi BRImo dan membayar Rp 1 dengan memindai QRIS di ticket box yang telah disediakan.

Seluruh pengunjung diwajibkan memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki area PRS.

PRS 2022 Mojokerto juga dapat disaksikan secara live di Youtube BRI pada Sabtu (26/11/2022) pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.

Informasi secara lengkap mengenai penyelenggaraan PRS 2022 dapat diakses melalui link berikut.


komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com