Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUFG Caplok Bisnis Home Credit di Indonesia dan Filipina

Kompas.com - 24/11/2022, 16:21 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Home Credit Group B.V. pada hari ini mengumumkan penandatanganan perjanjian untuk menjual dua bisnisnya yang berbasis di Asia dalam suatu kesepakatan senilai sekitar 615 juta euro.

Transaksi tersebut terlaksana dengan melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan dipimpin oleh Krungsri Bank, sebuah perusahaan asal Thailand.

Konsorsium tersebut juga beranggotakan MUFG, Adira Finance, anak perusahaan Bank Danamon yang merupakan afiliasi MUFG) dan investor lokal Indonesia.

Baca juga: Deutsche Bank Kucurkan Rp 156 Miliar Home Credit

CEO Home Credit Group Jean-Pascal Duvieusart mengungkapkan, kesepakatan tersebut bergantung pada persetujuan pemegang saham Krungsri serta peraturan yang berlaku umum.

Adapun, transaksi diharapkan akan selesai pada semester 2 tahun 2023.

“Home Credit didirikan sekitar sepuluh tahun yang lalu baik di Filipina maupun di Indonesia. Pada saat ini, keduanya telah berkembang menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis teknologi. Kesuksesan ini berkat jaringan omnichannel kami yang kuat, brand yang sangat disegani, dan basis pelanggan yang kuat,” kata dia dalam keterangan pers, Kamis (24/11/2022).

Ia menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet kepada pemegang saham baru.

Dengan demikian, harapannya perusahaan dapat mempercepat pertumbuhan dua perusahaan yang menarik ini di mana keduanya sedang memasuki sebuah fase baru.

"Kedua perusahaan ini telah memainkan peran kunci dalam organisasi Home Credit dan kami akan memperhatikan pertumbuhan keduanya di masa depan dengan bangga dan penuh minat," imbuh dia.

Sementara, Chief Executive Officer Home Credit Indonesia Animesh Narang menjelaskan, transaksi ini merupakan sebuah bentuk dukungan dan keyakinan terhadap kualitas bisnis perusahaannya.

"Kami dan tim dapat lebih memperkuat posisi kami sebagai perusahaan keuangan terkemuka di Indonesia,' ucap dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kesepakatan dari perjanjian tersebut terdiri dari tiga hal pokok.

Pertama, Krungsri, Adira, dan mitra lokal akan membeli masing-masing 75 persen, 10 persen, dan 15 persen atas Home Credit Indonesia senilai 209 juta euro.

Kedua, Krungsri dan MUFG akan membeli masing-masing 75 persen dan 25 persen atas Home Credit Filipina senilai 406 juta euro.

Ketiga pertimbangan terakhir bergantung atas penyesuaian one-to-one berdasarkan nilai buku ekuitas pada saat penyelesaian transaksi.

Baca juga: Soal Kabar MUFG Akuisisi Bank Panin, Begini Respons Danamon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com