Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Bandara Sepi Maskapai? Ini Penjelasan Menhub

Kompas.com - 24/11/2022, 17:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPR Lasarus mempertanyakan banyak bandara di Indonesia yang belum menyediakan layanan penerbangan karena tidak tersedianya maskapai.

Lasarus mempertanyakan kendala yang dihadapi pemerintah terkait masih banyak bandara yang belum menyediakan layanan penerbangan.

"Ini persoalan dari sisi Kemenhub menyiapkan infrastruktur cukup, bandara cukup, yang jadi masalah enggak ada pesawat yang terbang, apa kendalanya ini? Kenapa enggak ada yang mau investasi di bandara yang susah siap," kata Lasarus dalam rapat kerja bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini, jumlah pesawat di Indonesia berkurang bahkan tak sampai 50 persen.

Baca juga: Soal Insentif Kendaraan Listrik, Menhub: Formatnya Lagi Dipikirkan, Kita Tak Ingin Salah Tempat

"Memang pesawat ini adalah masalah global. Pesawat yang ada di Indonesia ini berkurang lebih dari 600 sekarang ini tidak sampai 300. Jadi jumlahnya enggak sampai 50 persen sehingga terjadi kekurangan," kata Budi.

Sementara terkait dengan harga tiket pesawat yang mahal, Budi mengatakan, hal tersebut disebabkan karena biaya leasing atau sewa dan harga avtur yang naik.

"Karena 60 persen biaya dari pada pesawat itu adalah yang namanya leasing (sewa) pesawat dan avtur 60 persen. Avtur naik leasing juga naik sekarang sudah banyak. Ini karena kondisi global," ujarnya.

Budi mengatakan, pihaknya berupaya menekan harga tiket pesawat dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memberikan subsidi.

Selain itu, untuk bandara-bandara yang belum dilirik maskapai, Kemenhub mengundang beberapa maskapai agar berminat untuk membuka penerbangan ke daerah-daerah kecil.

"Ada 4 titik yang sudah kita lakukan intensif dan sosialisasi selain Toraja, Selampari di Sumsel, Banjarnegara, itu kita ajak pemda untuk sharing," ucap dia.

Baca juga: Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umrah Perdana Usai Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com