Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Green Airport untuk Menekan Biaya Operasional Bandara

Kompas.com - 24/11/2022, 19:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bandara juga bisa menggunakan lampu LED yang hemat daya listrik atau menggunakan sumber energi baru terbarukan seperti yang baru-baru ini dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo.

Misalnya dengan membangun instalasi solar panel (tenaga matahari), tenaga angin, tenaga aliran air bagi bandara yang dekat dengan sungai atau laut dan sebagainya.

Selain arsitektur gedung, juga harus ditunjang dengan sistem penggunaan energi yang baik.

Misalnya menggunakan sistem otomatis untuk mematikan listrik atau kran air yang tidak terpakai, menggunakan kendaraan listrik yang juga akan mati otomatis jika tidak terpakai dan sebagainya.

Atau bisa juga menyederhanakan sistem dan alur naik-turun penumpang dari pesawat ke terminal sehingga tidak diperlukan ruangan dan energi yang berlebihan.

Banyak hal yang dapat dilakukan terkait hemat energi ini. Untuk itu harus terus menerus dilakukan inovasi terkait operasionalnya.

Seperti, misalnya, yang dilakukan oleh organisasi kebandarudaraan internasional, Airport Council International (ACI), yang selama 7 tahun melakukan kampanye dan memberi penghargaan green airport pada bandara-bandara di dunia.

Pada tahun 2023 nanti, kampanye yang akan dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di bandara.

Mengurangi penggunaan energi atau menggunakan energi baru dan terbarukan sebenarnya tidak saja mengurangi pencemaran. Namun juga bisa mengurangi biaya, seperti slogan “hemat energi, hemat biaya”.

Misalnya saja kalau di bandara hemat listrik dan hemat air, tentunya biaya untuk pengadaan listrik juga bisa dipangkas.

Dengan sistem otomatis pada kendaraan yang akan mati mesinnya kalau tidak terpakai, tentu juga akan memperpanjang umur kendaraan tersebut. Artinya biaya pengadaan kendaraan dan biaya pemeliharaannya juga bisa dihemat.

Dengan biaya operasional yang lebih kecil, ada kemungkinan biaya layanan bandara untuk penumpang (passenger service charge) juga dapat ditekan. Tentu ini juga dapat menjadi khabar baik bagi penumpang.

Eco Airport Council

Untuk melaksanakan green airport atau eco airport ini, menurut peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara di atas, pengelola bandara tidak bisa bekerja sendirian.

Harus dilakukan kerja sama dengan stakeholder atau instansi lain yang terkait seperti, misalnya maskapai, ground handling, Airnav dan lainnya. Untuk itu harus dibuat Eco Airport Council yang beranggotakan para stakeholder tersebut.

Selanjutnya disusun Airport Environmental Plan (AEvP) dan kemudian dalam pelaksanaannya harus selalu dilakukan evaluasi sehingga AEvP dapat berjalan dengan baik.

Isu pengelolaan lingkungan hidup ini memang harus terus menerus dikampanyekan dan dilaksanakan, termasuk di bandara dengan mengembangkan green airport atau eco airport.

Bagaimanapun kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari alam. Kita tidak akan kuasa melawan alam. Yang dapat kita lakukan adalah akrab dengan alam sehingga kehidupan manusia menjadi semakin baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com