Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Cabang ke-57 di Kaltim, KSP Kopdit Pintu Air dari NTT Targetkan 1 Juta Anggota pada 2025

Kompas.com - 25/11/2022, 07:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus melebarkan sayap hingga 20 provinsi di Indonesia.

Kali ini, Kopdit Pintu Air membuka Kantor Cabang KSP Kopdit Pintu Air ke-57 di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakonus Jano bercerita, lembaga yang awalnya dimulai 40 orang warga kampung di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT akhirnya juga bisa hadir dan melayani masyarakat kabupaten Kutai Timur setelah 27 tahun berkiprah.

Pilihan ke Kutai Timur kata dia, karena daerah itu adalah daerah yang kaya rasa dari sisi potensi sumber daya alam yang bisa digerakan secara lebih bijak dan cerdas menjadi kekutan untuk mengangkat hajat hidup orang banyak melalui koperasi kredit.

“Daerah ini sekilas terlihat kaya raya, luas dan sangat berpotensi untuk dikolaborasi bersama pemerintah daerah dan para pihak termasuk gerakan koperasi kredit untuk memberi ruang kepada masyarakat berusaha, membangun ekonomi keluarga melalui akses pembiayaan berbunga murah dan jauh dari rentenir,” ujar Yakobus, melalui keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Penggelapan Dana Anggota KSP Sejahtera Bersama, 2 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Menurut dia, hanya dengan koperasi maka derajat kehidupan warga lokal terangkat, diakui, diberi ruang dan kepercayaan luas untuk mengelola ekonomi sendiri melalui wadah ini, karena wadah ini adalah milik anggota.

“Koperasi itu pemiliknya adalah anggota dan kami ini hanya menjadi pelayan yang siap membantu memfasilitasi keperluan anggota yang adalah pemilik lembaga ini menjadi orang kaya, kaya jasamani dan rohani,” lanjutnya. 

Ia menambahkan, dengan dukungan warga Kutai Timur, koperasinya bisa mencapai 1 juta anggota pada tahun buku 2025.

Baca juga: Koperasi Butuh Regulasi Baru, DPR RI: Kami Percepat

Yakobus yang juga mantan karyawan sebuah bank nasional itu menjelaskan selama 27 tahun bersama Pintu Air, sudah ada 335.550 orang yang telah menjadi anggota tersebar di 57 kantor cabang di 20 provinsi di Indonesia dengan total aset saat ini Rp 1,7 triliun lebih.

Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang menyambut baik pembukaan cabang ke-57 koperasi kredit Pintu Air di wilayahnya.

Ia mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi bersama untuk memajukan ekonomi warga lokal.

“Silakan sampaikan kepada kami apa yang bisa kita kolaborasikan untuk demi masyarakat kita yang lebih baik, maju dan sejahtera ke depan bersama Koperasi ini," kata Kasmidi.

Baca juga: Ada Dorongan Pengawasan Koperasi Dilakukan OJK, Ini Alasannya

 

Terpisah, Ketua Komite Kantor Cabang Sangatta, Yulius Nong Plea mengatakan, saat ini tercatat 1.080 orang warga Kota Sangatta, telah menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air, Rotat-Indonesia.

Dari jumlah itu, sekitar 60 persen, adalah para butuh pekerja sawit dan tambang batu bara. Sisanya 20 persen, adalah pelaku UMKM, serta 20 persen lainnya adalah karyawan swasta dan ASN.

Menurut Yulius, sejak masuk Sangatta tahun 2018, kopdit Pintu Air secara perlahan mencoba melakukan sosialisasi dan mengajak warga Kabupaten Kutai Timur untuk bergabung menjadi anggota dan menikmati aneka produk dan fasilitas pelayanan Pintu Air.

Dari proses itu, selama kurang lebih 4 tahun sudah ada 1.080 orang yang bergabung menjadi anggota dan menikmati fasilitas produk simpanan, pinjaman dan juga dana solidaritas yang ada di Kopdit Pintu Air.

Saat ini total asset yang dimiliki adalah sebesar Rp 8 miliar lebih dengan rincian simpanan saham Rp 4,5 miliar, non saham Rp 3,5 miliar dan pinjaman yang beredar sebesar Rp 5 miliar lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com