Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Hari Tertekan, Sektor Energi Koreksi Paling Dalam

Kompas.com - 25/11/2022, 09:41 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Jumat (25/11/2022) hari ini dibuka menguat tipis. Namun, indeks bursa saham nasional langsung melemah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat tipis 0,03 poin persen ke posisi 7.080,55. Setelah itu, IHSG langsung tertekan, di mana pada pukul 09.25 WIB IHSG melemah 17,80 poin atau 0,25 persen ke 7.062,71.

Statistik mencatat, 208 saham menguat, 208 melemah, dan 200 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 1,75 triliun dengan volume 5,06 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 8 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor energi mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,6 persen. Di sisi lain, sektor properti masih menguat 0,37 persen.

Koreksi IHSG mengekor mayoritas bursa Asia lain, di mana Nikkei turun 0,35 persen, Hang Seng Hong Kong ambles 1,01 persen, Strait Times terkoreksi 0,21 persen, sementara Shanghai Komposit menguat 0,44 persen.

Baca juga: Reli IHSG Berpotensi Berlanjut, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi bergerak stagnan atau sideways pada hari ini. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.921-7.152.

Menurutnya, perjalanan IHSG di akhir pekan masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun. Peluang naik mulai terlihat walaupun masih berada dalam rentang terbatas. 

"Jika IHSG berhasil ditutup dan dipertahankan diatas resisten level terdekat maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar, namun sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga penghujung tahun," ucapnya.

Baca juga: Melihat Dampak Euforia Piala Dunia ke Pasar Saham Indonesia

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com