JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi Jumat (25/11/2022) pagi hari melanjutkan penguatan. Ini selaras dengan indeks dollar AS yang masih tertekan.
Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.646 per dollar AS, terapresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.665 per dollar AS. Penguatan tersebut berlanjut namun tergerus, di mana pada pukul 09.40 WIB nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik 9 poin atau 0,06 persen ke Rp 15.656 per dollar AS.
Apresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan menyusutnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, greenback terus tertekan dan saat ini bergerak pada kisaran 105,77.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Lagi-lagi Ditutup Menguat
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen rilis risalah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang mengindikasikan perlambatan pengetatan kebijakan moneter masih berlanjut di pasar keuangan global. Ini menyusul liburnya pasar Negeri Paman Sam.
"Kemarin, pasar liburan AS ditutup karena hari Thanksgiving," kata dia, kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Dollar AS Terus Menguat, BI: Kami Mati-matian Stabilkan Nilai Tukar Rupiah
Menurutnya, rilis risalah The Fed, yang mengisyaratkan pertimbangan kebijakan yang kurang hawkish dari anggota FOMC memicu sentimen risk-on yang lebih tinggi di pasar Asia. Akibatnya, mayoritas mata uang dan pasar saham Asia menguat, terrmasuk rupiah.
"Meskipun imbal hasil obligasi AS turun, hanya imbal hasil obligasi pemerintah 5-tahun dan 15-tahun yang turun, sementara yang lain cenderung lebih stabil," ucap Josua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.