Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Krisis Cip Semikonduktor, Penjualan Mobil Bekas Diyakini Bakal Laris

Kompas.com - 25/11/2022, 14:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menjadi salah satu kendala pada produksi mobil. Hal ini menyebabkan inden mobil baru jadi lebih lama dari biasanya.

President Director PT Astra Digital Mobil (Mobbi), Naga Sujady menjelaskan, kondisi ini memberikan sedikit angin untuk industri jual-beli mobil bekas.

Pasalnya, masyarakat yang memiliki kebutuhan untuk memiliki mobil dapat melirik mobil bekas ketimbang menunggu inden mobil baru yang lebih lama.

"Ada beberapa yang cukup positif juga, kalau memang ada kebutuhan, daripada menunggu mobil baru agak lama, ya bisa membeli mobil bekas terlebih dahulu," ujar dia dalam dalam konferensi pers peluncuran platform Mobbi, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Hadapi Krisis Cip Semikonduktor, Menperin Lobi AS

Ia menambahkan, tahun ini penjualan mobil bekas secara industri mengalami pertumbuhan sekitar 10 persen.

"Mobbi juga mengadopsi pertumbuhan sekitar 10 persen," imbuh dia.

Lebih jauh, Naga menjelaskan, pihaknya juga akan mendukung pasar sekunder untuk mobil listrik.

Seperti telah diberitakan, salah satu kendala dalam penetrasi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) adalah ketersediaan pasar sekunder atau pasar untuk menjual mobil ini kembali.

Baca juga: Astra Digital Mobil Luncurkan Platform Digital Jual-Beli Mobil Bekas


"Secara feature kami belum cover itu, tapi kemungkinan ke depan dilihat lah kalau memang ada kebutuhannya terbentuk, kalau ada kesempatannya kami akan masuk," jelas dia.

Ia menambahkan, untuk dapat mendorong adanya pasar sekunder untuk mobil listrik pihaknya telah menghubungkan layanan platform digital Mobbi dengan layanan lainnya yang ada di Grup Astra.

Misalnya, Mobbi telah terkoneksi dengan ekosistem seperti ekosistem seperti Toyota, Daihatsu, mobil88, IBID, Auto TRUST, ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana, serta Astrapay.

Baca juga: Bukan Mobil Terbang, Terowongan Bawah Tanah Jadi Solusi Atasi Kemacetan Versi Elon Musk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com