Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Beban di Soetta, AP II Ingin Perluas Hub Penerbangan Umrah dan Haji di 2 Bandara

Kompas.com - 25/11/2022, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II atau AP II akan mengintegrasikan hub-hub di tiga bandara untuk melayani penerbangan umrah dan haji. Direktur Utama (Dirut) AP II, Awaluddin menjelaskan alasan bertambahnya hub tersebut untuk mengurangi beban pelayanan penerbangan umrah dan haji di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Terdapat tiga bandara yang akan dijadikan hub khusus layanan penerbangan umrah dan haji, yaitu Bandara Internasional Soetta, Bandara Internasional Kualanamu (Sumatera Utara), dan Bandara Internasional Kertajati (Jawa Barat).

"Umrah trafik kita di-handle oleh dua bandara itu (Kualanamu dan Soetta) yang rata-rata setiap tahun itu trafiknya saja mendekati 600.000 jamaah. Bagaiman pola trafiknya? Pola trafiknya Kualanamu hanya 20 persen," katanya ditemui di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Tiga Bandara AP II Layani 29 Penerbangan Kenegaraan Selama KTT G20

"Kertajati belum ada karena belum diaktifkan. Soetta 80 persen, jadi beban Soetta untuk handling umrah itu sangat besar. Boleh dong kita nata untuk rebalancing trafik ini. Nah sekarang ini, Soetta untuk haji saja dia meng-handle empat provinsi Jabar, DKI, Lampung dan Banten itu haji," sambungnya.

AP II sedang berusaha melakukan sinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan pemerintah daerah untuk kelancaran hub bandara tersebut. Apalagi di Bandara Kertajati kata dia, bisa menampung pesawat-pesawat tipe besar (Airbus) dengan muatan penumpang lebih banyak.

"Kami sedang dengan regulator menyiapkan skenarionya agar bisa terjadi. Kalau ini terjadi, haji tahun depan paling tidak untuk embarkasi Jabar bisa dibuka di sana. Sekarang kan empat provinsi dari Soetta. Jadi paling tidak dari Jabar bisa menampung 36.000 sampai 38.000 untuk kuota Jabar. Kebayang kan kalu angka itu kita taruh di Kertajati kan beban Soetta ringan," jelasnya.

Selain itu, untuk mendukung kelancaran layanan umrah dan haji di Bandara Kertajati, AP II berharap kepada Kementerian PUPR untuk segera mengoperasionalkan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Baca juga: Di Hadapan Komisi V DPR, AP II Tegaskan Tetap Jadi Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma

"Itu kita berharap komitmen Kementerian PUPR untuk mengaktifkan Tol Cisumdawu. Jadi tol ini rencananya diaktifkan akhir tahun ini. Jadi kita tunggu, saya rasa sudah mendekati finalisasi. Tol ini kan punya enam ruas, jadi semua seksi kita harapkan sudah selesai kalau sekarang kan sudah dua atau tiga seksi selesai. Sisanya selesai tahun ini kemudian kita akan aktifkan agar Kertajati lebih maksimal," harapnya.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, kembali melayani penerbangan umrah mulai 20 November 2022. Awaluddin mengatakan, dibukanya Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah bertujuan mendukung kemudahan jamaah umrah asal Jawa Barat untuk berangkat ke Tanah Suci.

Dibukanya penerbangan umrah di Bandara Kertajati berkat dukungan penuh Kementerian Perhubungan dan sinergi seluruh pemangku kepentingan. Adapun penerbangan umrah pada Minggu ini oleh Garuda Indonesia menggunakan pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan GA 902. Sebelumnya, penerbangan umrah pernah dioperasikan dari Bandara Kertajati yakni pada 2018 dan 2020.

Baca juga: AP II dan Changi Airport Group Jajaki Kolaborasi, Salah Satunya Promosi Wisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com