Hasilnya, platform OFD membantu usaha mereka tumbuh lebih cepat dibandingkan hanya berjualan secara offline.
“Dulu kami hanya jualan di sini (secara offline) saja, barulah gabung online dan alhamdulilah omzet jadi lebih banyak,” tutur Nur, pemilik Mie Ayam Pink.
Lebih jauh, ternyata pada saat para UMKM kuliner mengembangkan bisnis di OFD, mereka memahami perlu adanya biaya komisi untuk mendukung usaha mereka sekaligus mengembangkan bisnis platform digital OFD.
“Salah satu temuan menarik kami lainnya adalah mayoritas UMKM kuliner yang menjadi mitra usaha OFD tidak keberatan dengan skema kemitraan dan pengenaan komisi atau yang disebut biaya layanan. Menurut para pelaku UMKM kuliner, skema kemitraan dengan platform membawa banyak manfaat bagi bisnisnya dan pengenaan komisi sepadan dengan manfaat-manfaat yang mereka terima,” ungkap Hasan.
Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa mayoritas UMKM atau sebanyak 95 persen kuliner mitra platform OFD menilai biaya komisi dari platform OFD baik dan sudah sesuai.
Menurut Hasan, berdasarkan penelitiannya, skema kemitraan antara UMKM kuliner dengan platform OFD tidak menggerus keuntungan mitra UMKM meski ada potongan per transaksi yang harus dibayarkan ke platform selaku penyedia layanan.
Tercatat juga ada sebanyal 97,7 persen UMKM kuliner tetap mengalami keuntungan secara finansial dan 93,3 persen UMKM kuliner mengaku omzetnya tetap naik.
Hasan memaparkan, berbeda dari narasi yang sebelumnya beredar di masyarakat, UMKM kuliner yang disurvei menyatakan ada 3 keuntungan utama yang mereka dapatkan dari biaya komisi yang mereka bayar, yaitu program promosi, subsidi ongkir, serta manfaat dari pengembangan platform.
Ketiganya dianggap memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan omzet penjualan UMKM kuliner.
Untuk diketahui, penelitian dilakukan menggunakan pendekatan riset kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan di Agustus hingga Oktober 2022, melalui wawancara tatap muka terhadap 1.948 responden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.