Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Turun Akibat Inflasi, Ini Strategi Untuk UMKM agar Bisnis Tetap Jalan Tanpa PHK Karyawan

Kompas.com - 26/11/2022, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pelaku UMKM tengah merasakan dampak dari kenaikan harga bahan baku yang menyebabkan omzet penjualan menjadi turun sedangkan mereka tetap harus membayar upah karyawannya.

Lantas bagaimana agar bisnis UMKM tetap berjalan tanpa mengurangi karyawan atau PHK karyawan?

Chief Economist Bank Permata Josua pardede mengatakan, saat ini semua segmen bisnis memang tengah menghadapi kenaikan harga bahan baku akibat inflasi, termasuk kalangan UMKM.

Sebagai pelaku bisnis, tentu kondisi ini membuat dilema karena di satu sisi jika kenaikan biaya produksi tidak disesuaikan ke harga jual produk maka akan merugi dan berpotensi pengurangan karyawan atau PHK karyawan.

Baca juga: Marak PHK, Simak 5 Tips agar Keuangan Tidak Seret

 

Namun di sisi lain jika harga jual produk dinaikkan akan berpengaruh pada penjualan produk.

"Jadi tentunya yang kita cermati adalah melakukan efisiensi entah dari harga bahan baku, suplai bahan bakunya dnegan mencari supplier yang paling murah, tentunya dengan tetap mempertahankan kualitas," ujarnya saat webinar Market Outlook 2023, Sabtu (26/11/2022).

Selain mencari bahan baku yang lebih murah, pelaku UMKM juga dapat mencermati produk apa yang sedang banyak digandrungi masyarakat saat ini.

Misalnya untuk UMKM makananan dan minuman, bisa beralih ke menjual produk aneka kopi dan makanan khas Korea yang saat ini banyak dicari masyarakat.

Baca juga: Siap-siap Lapor Pajak, Ini 4 Tips Permudah Proses Pelaporan Pajak UMKM

 


Pasalnya, berbeda dengan bisnis korporasi yang sulit berpindah segmen produk, binis UMKM yang berskala kecil justru lebih mudah melakukan manuver produk dengan mengikuti tren yang sedang digandrungi pasar.

"Kita harus cari kira-kira produk makanan dan minuman apa lagi yang sedang trending saat ini yang lagi happening sehingga kita masih memiliki target market yang tetap," jelasnya.

Menurutnya, dengan kondisi yang tidak menentu saat ini pelaku usaha memang harus aktif berinovasi agar dapat mempertahankan pekerja sekaligus membuat bisnis tetap berjalan.

"Artinya tanpa membuat efisiensi karyawan yang besar, tapi kita tetap bisa meningkatkan skala ekonomi kita dan juga tadi meningkatkan potensi penjualannya," tuturnya.

Baca juga: Resesi di Depan Mata, Digitalisasi UMKM Bisa Jadi Obat Mujarab

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com