Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harita Group Salurkan 2 Tahap Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 26/11/2022, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com – Harita Group melalui program Harita Group Peduli ikut membantu para korban bencana gempa bumi M 5,6 di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bantuan disalurkan sebanyak dua tahap.

Melalui unit bisnis nikel dan bauksit yaitu PT Trimegah Bangun Persada (TBP) dan afiliasinya (Harita Nickel) serta PT Cita Mineral Investindo Tbk (Harita Bauxite), Harita Group menyampaikan bantuan melalui Posko Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siaga Bencana di Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Sabtu (26/11/2022)

Tahap pertama bantuan yang disampaikan berupa kebutuhan para pengungsi dalam masa tanggap darurat. Baik berupa makanan yaitu 10 ribu bungkus makanan instan, 480 kotak susu dan bubur bayi, obat-obatan dan vitamin; kebutuhan sanitasi; hingga kebutuhan lainnya berupa tenda pleton 3 unit, 250 buah selimut, 400 buah sarung, 1.050 kotak masker, hand sanitizer hingga pembalut.

“Mewakili Harita Group, kami menyampaikan rasa empati dan duka mendalam bagi para korban terdampak,” ujar Head of HSE & Sustainability Harita Nickel Tonny Gultom melalui keterangannya, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Erick Thohir Bakal Bangun Puskesmas Tahan Gempa

 

Bantuan tahap kedua akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dan menjaga kesehatan warga terdampak, khususnya dalam masa tanggap darurat ini.

Koordinator Posko Tim ESDM Siaga Bencana Muhammad Saptajie yang menerima bantuan mengatakan, bantuan Harita Group akan langsung kami distribusikan ke rekan-rekan di Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

"Untuk seterusnya segera di berikan langsung kepada para korban yang membutuhkan,” tegas Saptajie yang juga sekaligus menjabat Koordinator Inspektur Tambang Wilayah Provinsi Jawa Barat.

Sebagai informasi, Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain memiliki IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama.

Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, SIG Kirim Bantuan Sembako hingga Tim Reaksi Cepat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com