Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Piala Dunia, Antara Aktivasi Branding dan Kampanye Isu

Kompas.com - 27/11/2022, 06:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GELARAN Piala Dunia secara faktual telah menciptakan pusaran publikasi dan menyedot perhatian publik di seluruh dunia. Situasi tersebut bagi banyak pihak digunakan untuk menyampaikan pesan jenama (branding) produk maupun kampanye isu.

Pengaruh ekonomi media telah secara dramatis mengubah dunia olahraga, organisasi olahraga meningkatkan fokus mereka pada komunikasi dan aset seperti jenama serta reputasi.

Komunikasi yang lebih strategis dalam industri olahraga harus mempertimbangkan lebih luas dan refleksi yang lebih mendalam tentang bagaimana dunia olahraga terjalin dengan komunikasi dan proses penciptaan, seleksi, dan retensi makna interaktifnya (Weick, 1979)

FIFA melansir angka awal untuk pertandingan pembukaan turnamen 2022 di Piala Dunia Qatar menunjukkan peningkatan jumlah penonton dibandingkan dengan pertandingan serupa di Rusia empat tahun lalu.

Misalnya, pertandingan pembukaan antara Qatar versus Ekuador pada Minggu (20/12/2022) ditonton oleh rata-rata 3,3 juta penonton, dengan puncak penonton 3,6 juta di Ekuador.

Ini mewakili peningkatan 109 jam penayangan pertandingan pembukaan di negara tersebut dibandingkan dengan rating tertinggi dalam dua edisi terakhir Piala Dunia FIFA.

Aktivasi branding produk

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bermain catur dalam kampanye Louis Vuitton Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bermain catur dalam kampanye Louis Vuitton
Sebelum Piala Dunia 2022 dimulai bintang Paris Saint Germain Lionel Messi dan Manchester United Cristiano Ronaldo mengejutkan dunia dengan berfoto bersama menjadi bintang iklan untuk jenama (merek) ternama Louis Vuitton.

Rivalitas Messi dengan Ronaldo terjadi bukan di atas lapangan hijau, namun terlihat serius dalam gelaran papan catur.

Foto itu diambil oleh fotografer Annie Leibovitz yang selama ini dikenal menghasilkan foto ikonik para selebritas.

Baca juga: Makna di Balik Foto Pertandingan Catur Messi Vs Ronaldo, Siapa Menang?

Tidak hanya diunggah di media sosial milik Louis Vuitton, foto itu juga diunggah secara bersamaan oleh Messi, Ronaldo, serta Leibovitz. Terlihat dari jumlah likes yang mencapai lebih dari 35 juta di akun Instagram @cristiano dan lebih dari 27 juta di @leomessi.

Bagi atlet, Event Piala Dunia digunakan untuk kepentingan mereka menjangkau jutaan orang serta membentuk lebih banyak koneksi pribadi dengan pemirsa maupun pendukung.

Selaras dengan itu, kekuatan media sosial memainkan peran kunci dalam proses penciptaan dan pembangunan jenama maupun kampanye sosial karena memungkinkan jangkauan yang lebih luas daripada bentuk media lainnya.

Kampanye isu

Sejumlah kampanye kontroversial “menghantam” tuan rumah Qatar seperti isu HAM terkait pekerja migran, larangan minuman keras, dan kampanye LGBT selama gelaran Piala Dunia.

Tidak cukup sampai di situ, di awal-awal perhelatan tercatat Timnas Iran enggan menyanyikan lagu kebangsaan sebagai bentuk protes terhadap konflik yang terjadi di dalam negeri.

Kemudian Timnas Jerman yang menutup mulut saat foto bersama sebagai bentuk dukungan kampanye LGBT one love yang dilarang oleh otoritas Qatar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com