Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Transmisi Suku Bunga

Kompas.com - 28/11/2022, 05:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PARA menteri keuangan dan Bank Sentral dalam Komunike G20 tahun 2022 yang lalu sudah memperingatkan adanya kenaikan inflasi global di banyak negara.

Inflasi global akan diikuti kontraksi kebijakan bank sentral. Penyesuaian suku bunga bank sentral akan menjadi penopang kredibilitas kebijakan moneter.

2. ………….. Inflation rates are currently elevated in many countries. Central banks will act where necessary to ensure price stability in line with their respective mandates, while remaining committed to clear communication of their policy stances. Central bank independence is crucial to achieving these goals and inflation rates are currently elevated in many countries. Central banks will act where necessary to ensure price stability in line with their respective mandates, while remaining committed to clear communication of their policy stances. Central bank independence is crucial to achieving these goals and buttressing monetary policy credibility.

Penyesuaian suku bunga bank sentral di negara maju terutama di Amerika dan Eropa sudah mulai diberlakukan awal tahun 2022, kemudian diikuti oleh negara-negara Asia.

Indonesia baru melakukan penyesuaian kebijakan suku bunga pada Agustus 2022. Kebijakan kenaikan suku bunga BI ini sudah dikategorikan terlambat.

Setelah itu, dalam tiga bulan berturut-turut, bulan September hingga November 2022, Bank Indonesia menaikkan suku bunga BI, 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Pada September dan November 2022, bahkan mengalami kenaikan sebesar 50 bps, sehingga suku bunga BI7DRR menjadi 5,25 persen.

Kenaikan 50 bps (basis point) bulan November ini juga diperlakukan untuk fasilitas deposito dan pinjaman kepada bank umum.

Dalam hal bank umum akan menempatkan dana di BI diberikan Suku bunga Deposit Facility dengan kenaikan sebesar 50 bps menjadi 4,50 persen.

Sebaliknya jika bank umum membutuhkan likuiditas, maka suku bunga pinjaman atau Lending Facility dari Bank Indonesia adalah sebesar 6,00 persen atau naik 50 bps dibandingkan bulan sebelumnya.

Dengan demikian, sejak Agustus 2022, BI sudah menaikkan suku bunga 7DRR sebesar 150 bps atau 1,5 persen.

Kebijakan tersebut sangat tepat untuk dapat meredam tingkat inflasi dan nilai tukar. Sekaligus meningkatkan tingkat kepercayaan pelaku pasar keuangan.

Lazimnya, kenaikan suku bunga 7DRR diikuti oleh suku bunga penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.

Kenaikan suku bunga penjaminan akan diikuti oleh kenaikan suku bunga simpanan di bank umum sehingga menarik likuiditas dari peredaran.

Namun, LPS baru menaikkan suku bunga LPS sebesar 25-50 bps, menjadi 3,7 persen berlaku mulai 1 Oktober 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com