Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Petani Demo ke Kantor Sri Mulyani Tolak Kenaikan Cukai Rokok, Ini Hasilnya

Kompas.com - 28/11/2022, 13:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Heru Pambudi mengatakan, pihaknya telah mendengar dan mencatat semua aspirasi dari para petani tembakau. Para petani mengeluhkan terkait kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau, serbuan tembakau impor, hingga persoalan subsidi pupuk untuk petani tembakau.

"Pemerintah mendengarkan dan mencatat semua, memperhatikan petani dari aspek misalnya masalah serbuan tembakau impor, masalah pupuk, masalah cukai, rokok ilegal, kertas buat bungkus rokok, semua sudah disampaikan secara gamblang dan kami mendiskusikannya," ujar Heru kepada para petani tembakau di depan Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).

Ia mengatakan, berbagai keluhan para petani tembakau itu tidak hanya melibatkan Kemenkeu, tetapi juga kementerian lainnya. Oleh sebab itu, dalam diskusi tersebut, disepakati bahwa akan dilakukan rapat lanjutan dengan kementerian terkait yang ditangani oleh pihak KSP, guna membahas aspirasi pada petani tembakau.

"Kesimpulannya, aspirasi tadi kami catat, karena sebagian itu adalah tanggung jawab Kemenkeu tapi sebagian dari kementerian lain. Maka Supaya aspirasi ini didengarkan secara menyeluruh, supaya tuntas, maka akan diundang rapat lanjutan oleh KSP biar langsung konkrit," ungkap dia.

Rencananya rapat lanjutan akan dilakukan pekan depan, yang bakal melibatkan berbagai kementerian terkait dan perwakilan ketua asosiasi APTI dari berbagai daerah. Meski demikian, terkait tanggal pasti dari rapat lanjutan masih akan dibahas kedua pihak.

"Jadi pada pertemuan tadi kita sepakat untuk mengundang perwakilan bapak-ibu semua, pimpinannya, minggu depan untuk duduk bersama difasilitasi oleh KSP," ucap Tenaga Ahli Utama KSP Yohanes Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com