Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Terapkan Prinsip Industri Hijau, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan dari Kemenperin

Kompas.com - 28/11/2022, 17:12 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

“Kami juga berkomitmen terhadap pengurangan dan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah padat non-B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik,” tutur Rahmad.

Dari inovasi tersebut, sejumlah efisiensi yang dilakukan pada beberapa hal dapat tercapai maksimal, mulai dari efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan penghematan mencapai miliaran rupiah.

Berkat kajian LCA

Keberhasilan Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kualitas lingkungan tak terlepas dari strategi dan kebijakan yang telah diambil perusahaan.

Salah satu kebijakan tersebut diterapkan berdasarkan kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan.

"Pupuk Kaltim pun menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang memublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau environmental product declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia pada 2021," terang Rahmad.

Ke depan, sambung Rahmad, Pupuk Kaltim secara proaktif akan terus mendorong dekarbonisasi guna mencapai target nol emisi bersih atau net zero emission (NZE) pada 2060.

Selain itu, Pupuk Kaltim juga memiliki target untuk bisa membantu pemerintah dalam melakukan pengurangan emisi karbon sebesar 32 persen pada 2030.

“Upaya tersebut akan kami lakukan melalui penerapan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan bahan baku yang berasal dari gas buangan produksi. Dengan begitu, kami dapat mengurangi jejak karbon dari proses produksi,” ucap Rahmad.

Tak hanya itu, Pupuk Kaltim juga akan fokus menghadirkan strategi dan terobosan terbaik guna menjadi pionir dalam transformasi industri petrokimia yang lebih hijau di masa depan.

Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi secara menyeluruh di lingkungan perusahaan.

"Pupuk Kaltim terus menyinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis perusahaan sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana," jelasnya.

Penerapan industri hijau berpengaruh pada perekonomian nasional

Sementara itu, Andi menjelaskan bahwa penerapan industri hijau secara langsung ataupun tidak langsung akan memengaruhi perekonomian nasional.

Menurutnya, salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari penerapan industri hijau adalah penurunan biaya produksi.

Selain itu, penerapan industri hijau juga dapat memicu peningkatan produksi per satuan waktu sehingga berpengaruh pada harga produk di pasaran.

Lebih lanjut Andi mengatakan, kemampuan produk dalam bersaing dapat meningkatkan total penjualan dan peluang green job di masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com