Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Banyak Pelaku UMKM yang Ikut-ikutan dan Tidak Fokus

Kompas.com - 28/11/2022, 20:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta para pelaku UMKM di Ternate fokus menggarap bisnis utamanya dan meningkatkan kapasitas usaha. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat lebih berdaya saing, dan jangan ikut-ikutan tren bisnis musiman.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Bacarita Santai dengan Pelaku UMKM Kota Ternate di Hotel Bukit Pelangi, Ternate, Maluku Utara.

Sandiga mengatakan, saat ini banyak pelaku UMKM yang ikut-ikutan melihat tren usaha yang sedang booming, sehingga melupakan dan tidak fokus terhadap bisnis utamanya.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Pulau Tawale Halmahera Selatan sebagai Raja Ampat Baru

“Banyak pelaku UMKM yang ikut-ikutan dan tidak fokus kepada bisnisnya. Padahal bisnis itu harus dijalankan fokus sehingga bisnisnya terus berkelanjutan, jadi kalau berhenti jualan nantinya pelanggannya akan pindah ke lain hati. Karena customer adalah raja,” ujar dia, dalam siaran pers, dikutip Senin (28/11/2022).

Sandiaga juga sempat berdialog dengan seorang pelaku UMKM bernama Ibrahim. Semula, kesehariannya Ibrahim berjualan batagor. Namun saat ini tengah demam Piala Dunia, ia beralih menjadi penjual bendera-bendera dari berbagai negara peserta Piala Dunia yang sudah ia lakukan sejak 1 November 2022.

“Boleh mengikuti tren namun yang perlu kita pelajari adalah bagaimana usaha batagor tetap berjalan dan jualan bendera juga bisa berjalan. Sehingga saat sudah bukan musim Piala Dunia, bisnis utama Pak Ibrahim bisa tetap bertahan dan tidak kehilangan customer sehingga bisa naik kelas,” kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Bakal Percepat Aturan Konten Kreatif Jadi Jaminan Pinjaman Bank


Dalam perbincangan itu, Sandiaga menampung masukan dari pelaku UMKM di provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi itu.

Namun, kata dia, masih ada pekerjaan rumah, karena ada pelaku UMKM baik di bidang kuliner, fesyen, dan kriya membutuhkan sentuhan-sentuhan dan pelatihan khusus terkait digitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pendampingan.

“Kami yakin dengan kolaborasi bersama ini Provinsi Maluku Utara mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta pada tahun 2024. Saya akan berjuang untuk itu, karena saya dulu seorang pengusaha yang berjuang menciptakan jaringan usaha dari 3 orang karyawan menjadi 30.000 karyawan,” tandas dia.

Baca juga: Soal Youtuber Inggris Dianggap Hina Kain Endek, Sandiaga: Jangan Dibalas Amarah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com