Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng MKI, PLN Genjot Percepatan Transisi Energi

Kompas.com - 29/11/2022, 16:32 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder di tanah air demi mendorong transisi energi. Bersama dengan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), PLN berkomitmen dalam mengimplementasikan peta jalan transisi energi mencapai Net Zero Emission pada 2060.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya MKI untuk mengonsolidasikan lini energi dari hulu hingga hilir yang ada di tanah air demi transisi energi.

“Ini penting dilakukan untuk mendorong kemandirian energi yang akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Kita membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi dan berinvestasi,” ujar Darmawan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kembali Ditutup Melemah ke Rp 15.743 per Dollar AS

Darmawan mengatakan, PLN telah berkomitmen melalui Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang paling hijau sepanjang sejarah, yakni dengan target 51,6 persen tambahan pembangkit berbasis EBT atau sekitar 20,9 GW hingga 2030 serta membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

"Pemanasan global adalah masalah kita bersama. Jadi, MKI mari kita berkolaborasi, mari menyelaraskan derap langkah kita agar kita bisa maju bersama," ungkapnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan ada dua poin khusus terkait energi yang disepakati para pemimpin negara dalam KTT G20, yaitu mempercapat dan memastikan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau dan investasi yang inklusif.

Baca juga: PLN Hanya Gunakan 57 Persen Dana PMN Tahun Ini


"Peta jalan transisi energi telah disepakati menjadi panduan untuk mencari solusi mencapai stabilitas pasar energi. Mengambil momentum KTT G20 dan Hari Listrik Nasional, hendaknya menjadi motivasi kita semua untuk mendorong transisi energi," ujar Arifin.

Arifin berharap sektor ketenagalistrikan di Indonesia bisa segera bertransformasi untuk menyediakan energi bersih yang andal, ramah lingkungan, dan menjangkau seluruh masyarakat di tanah air.

"Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan efisiensi perlu terus didorong untuk menjaga ketahanan energi sekaligus mewujudkan kemandirian energi jangka panjang," kata dia.

Baca juga: Belanja Modal PLN Terserap Rp 8,4 Triliun untuk UMKM Sepanjang 2022

Ketua Umum MKI Evy Haryadi mengatakan ada urgensi dalam mendiversifikasi sistem energi secara cepat untuk melakukan transisi energi. Untuk itu seluruh pihak perlu memanfaatkan sumber daya di dunia secara harmonis.

"MKI mengajak para pemangku kepentingan sektor energi untuk melakukan pendekatan less carbon melalui pengembangan EBT dan sumber daya fosil secara harmonis. Kami akan mendorong penggunaan teknologi yang efisien dan bersih dalam mendukung pengurangan emisi karbon secara global," ujar dia.

Baca juga: Belanja Modal PLN Terserap Rp 8,4 Triliun untuk UMKM Sepanjang 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com