Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Ciri-ciri Lowongan Kerja Bodong

Kompas.com - 29/11/2022, 17:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

2. Perekrut berkomunikasi secara eksklusif melalui media sosial

Memang saat ini sudah masuk ke era digital di mana berkomunikasi menjadi lebih mudah melalui media sosial. Namun, jika seorang perekrut menghubungi Anda melalui media sosial, Anda sebaiknya mulai menaruh curiga.

Sebab, perekrut dari perusahaan resmi biasanya berkomunikasi melalui email, telepon, atau aplikasi lowongan kerja, di mana identitas mereka yang sebenarnya ditampilkan.

Beberapa perekrut mungkin mengirim pesan kepada kandidat melalui media sosial sebelum beralih ke sarana komunikasi yang lebih formal seiring berlanjutnya pembicaraan.

Baca juga: Lowongan Kerja Astra untuk S1 Fresh Graduate, Simak Persyaratannya

3. Perusahaan mengirimkan email yang mencurigakan

Berkomunikasi melalui email memang menjadi hal yang lumrah untuk urusan pekerjaan, begitu pun saat melamar pekerjaan. Namun perlu diingat, berkomunikasi melalui email tidak secara otomatis membuat perekrut menjadi sah.

Bahkan, Anda bisa mengidentifikasi penipuan rekrutmen lowongan pekerjaan berdasarkan isi email. Apakah pesan tersebut berasal dari alamat email resmi perusahaan?

Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili, maka iklan pekerjaan itu bisa jadi penipuan.

Baca juga: Daftar Lowongan Kerja Bulan November 2022, dari KPU hingga Adaro

4. Perekrut pekerjaan menanyakan informasi pribadi

Perusahaan yang sesungguhnya hanya tertarik pada informasi dasar yang biasanya tertera di daftar riwayat hidup atau curriculum vitae, seperti pengalaman kerja, latar belakang, pendidikan, dan keahlian.

Mereka tidak akan mungkin menanyakan informasi pribadi calon pekerjanya seperti detail informasi bank, nomor jaminan sosial, password email, dan sebagainya. Informasi seperti nomor rekening dan nomor jaminan sosial boleh diberikan jika perusahaan sudah mempekerjakan Anda.

Orang-orang yang meminta lebih banyak informasi dari Anda daripada yang biasanya dibutuhkan oleh pemberi kerja mungkin mencari hal lain. Oleh karenanya, waspadalah terhadap iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan yang membutuhkan detail pribadi yang tidak umum untuk bagikan ke orang lain.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN BKI untuk Lulusan D4-S1, Ini Posisi dan Cara Daftarnya

5. Mendapatkan tawaran pekerjaan instan tanpa surat lamaran

Jika seseorang menghubungi kamu secara online dengan tawaran pekerjaan langsung, itu merupakan tanda bahaya yang serius.

Tawaran pekerjaan akan datang setelah proses lamaran kerja yang lengkap, meliputi penyerahan resume dan surat lamaran, penyaringan kandidat yang tepat oleh pemberi kerja, dan wawancara kerja formal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com