Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Program IJEPA Akan Dapat Pelatihan Bahasa Jepang

Kompas.com - 29/11/2022, 18:53 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja migran Indonesia (PMI) dalam Program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) akan mendapatkan pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan. Selain itu, PMI tersebut juga akan sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Jepang.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah saat mengunjungi Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) di Kansai Kenshu Center (KKC) Osaka, Jepang, Senin (28/11/2022).

"Pelaksanaan pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di Jepang bagi PMI program IJEPA dilakukan di AOTS. PMI program IJEPA Batch ke-15 saat ini tengah menjalani pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di AOTS Jepang," ucapnya dikutip melalui siaran pers Kemenaker.

Baca juga: Proyek Dekarbonisasi Perusahaan Jepang di RI Berpotensi Kurangi 30 Juta Ton Emisi Karbon Pada 2022

Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang mengenai penempatan dan pelindungan PMI ke Jepang sebagai Kandidat Nurse dan Careworker dimulai dengan ditandantanganinya main agreement IJEPA oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudoyono dan PM Jepang, Shinzo Abe pada 20 Agustus 2007.

"Dalam main agreement IJEPA, Kementerian Ketenagakerjaan merupakan leading sector pada sub-komite Perpindahan Orang Perseorangan (Movement of Natural Persons /MNP), yang mana ketentuan mengenai MNP tertuang di dalam Annex 10 main agreement IJEPA," sambung Menaker.

Lebih lanjut kata Menaker, penempatan PMI di bawah program IJEPA ini dilaksanakan melalui skema penempatan antar pemerintahan sejak tahun 2008 dan hingga tahun ini yang telah mencapai batch ke-15 sejumlah 287 orang.

Baca juga: Perkuat Kerja Sama Pembangunan IKN, Basuki Temui 12 Perwakilan Investor Jepang

Jumlah penempatan PMI dari batch 1-15 mencapai 3.643 orang yang terdiri dari 738 perawat dan 2.905 kandidat careworker. Menaker menyampaikan apresiasi atas penyediaan fasilitas serta program pembelajaran Bahasa Jepang yang dinilai sangat memadai.

"Saya memperoleh kesan pertama bahwa pusat pelatihan AOTS ini merupakan fasilitas yang sangat nyaman dan terawat dengan instruktur, tenaga pengajar, dan tenaga pelatihan yang sangat ramah," pungkasnya.

Baca juga: Berkat Sidak di Bandara Soekarno-Hatta, 38 PMI Ilegal Digagalkan Berangkat ke Timur Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com